TURISIAN.com – Gelaran spektakuler perdana The International Yogyakarta 42K Marathon (TIY42K) di Kota Yogyakarta terbilang sukses. Sedikitnya, ada 2.500 pelari dari dalam dan luar negeri terlihat dalam event ini.
Berlangsung pada Minggu, ribuan pelari ini bersaing dalam tiga kategori tiga kategori, yaitu 42K, 21K, dan 10K.
Rute TIY42K yang menarik dimulai dan berakhir di Jalan Malioboro, mengenalkan pelari pada sejumlah ikonik Kota Yogyakarta yang tak kalah menawan.
Adalah Dyandra Promosindo dan Raga Jiwa Mulia menjadi motor penggerak di balik kejayaan acara ini, yang berhasil menyatukan olahraga lari dengan keindahan pariwisata serta kearifan budaya Yogyakarta.
BACA JUGA: Layanan Baru Perum DAMRI, Hardirkan Alternatif Pariwisata Seru di Yogyakarta
Sementara itu, Daswar Marpaung selaku Presiden Direktur Dyandra Promosindo, menjelaskan bahwa acara ini adalah langkah konkret untuk mendukung sport tourism di Yogyakarta.
Konsepnya, dengan mengajak pelari melewati berbagai destinasi pariwisata kota ini.
Mendukung Perkembangan Pariwisata
Rute lari yang dihadirkan bukan hanya tantangan bagi para pelari, tetapi juga sebuah jendela yang menghubungkan mereka dengan sejumlah destinasi ikonik Kota Yogyakarta.
Dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan pemerintah lokal membuktikan bahwa TIY42K menjadi sebuah cita-cita. Terutama, untuk terus mendukung perkembangan pariwisata dan ekonomi lokal.
BACA JUGA: Walkot Sebut Komunitas Lari Bogor bisa Ciptakan City of Runners
Daswar menambahkan acara TIY42K ini menjadi momen kolaborasi yang mempertemukan pemerintah daerah, organisasi kepemudaan, hingga UMKM demi kesuksesan acara ini.
“Dalam rangka menghibur pelari dan masyarakat sekitar, kami juga menampilkan booth makanan dan minuman khas Yogyakarta serta hiburan dari musik lokal,” katanya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, sehingga berjalan dengan lancar,” sambung Daswar.
Flag off dimulai pada pukul 04.45 WIB untuk kategori 42K, pukul 05.15 WIB untuk kategori 21K, dan pukul 05.30 WIB untuk kategori 10K.
BACA JUGA: Bank Jateng Friendship Run Diikuti 1000 Lebih Pelari, Termasuk Gubernur
Area Malioboro
Antusiasme para peserta yang memenuhi area Malioboro sebagai titik awal dan akhir perlombaan memperlihatkan semangat tinggi.
Acara ini berhasil berkat kolaborasi semua pihak, termasuk pihak keamanan dan kepolisian yang turut berkontribusi mengatur lalu lintas di Yogyakarta.
Sebagaimana diketahui, The International Yogyakarta 42K Marathon bukan sekadar acara lari biasa. Melainkan sebuah perkenalan destinasi wisata di Yogyakarta.
Para pelari berkesempatan mengunjungi beberapa destinasi ikonik. Termasuk Malioboro, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, Titik Nol Km, Tugu Yogyakarta, Kepatihan, Keraton Yogyakarta.
BACA JUGA: Ajang Lari Marathon Rupiah Borobudur Playon Diikuti Ribuan Pelari Nasional
Selanjutnya, Alun-Alun Utara, Taman Sari, Taman Budaya, Taman Pintar, Pasar Ngasem, Kebun Binatang Gembira Loka.
Kemudian, Situs Warungboto, Alun-Alun Kidul, Pakualaman, Pesanggrahan Rejowinangun, dan Jembatan Sayidan.
Tak hanya memberikan pengalaman lari yang tak terlupakan, tetapi juga memanjakan para pelari dengan keramahtamahan warga Yogyakarta.
BACA JUGA: Jenang Gempol, Kuliner Legendaris di Pasar Pujokusuman Yogyakarta
Dimana ini, menjadi salah satu kekuatan dan kenyamanan dalam menjalani acara lari di kota ini.
Indah, seorang peserta lari dari Tangerang Selatan mengaku begitu pertama kali mendengar tentang Yogyakarta Marathon ini, dirinya langsung mendaftar.
Selain karena cinta akan acara marathon, destinasi wisata yang ditawarkan oleh panitia menjadi daya tarik tersendiri.
“Bagi saya yang selalu merindukan keindahan Yogyakarta, ini adalah pengalaman yang sangat istimewa,” ungkapnya. ***