TURISIAN.com – Berlibur ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sobat Turisian jangan lupa berkunjung ke Masjid Al-Alam. Ikon wisata religi Kendari ini tampil dengan desain bangunannya yang mengagumkan karena tampak terapung di atas air.
Tempat ibadah Umat Muslim yang berjuluk Masjid Terapung tersebut, pembangunannya mulai tahun 2010 di masa kepemimpinan Gubernur Sultra Nur Alam. Peresmian penggunaannya sejak tahun 2018.
Berkat keindahan dan keunikannya, Masjid Al-Alam menjadi salah satu tempat wisata di Kota Kendari. Tak heran kalau banyak pengunjung berdatangan, dari wisatawan lokal maupun luar Kota Kendari.
Selain bangunannya yang menarik, suasana di sini pun cukup tenang karena jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Sehingga Sobat Turisian akan lebih khusyuk beribadah.
Formasi bangunannya membentuk menyerupai angka delapan berlatarkan gemerlapnya lampu kota Kendari. Sobat Turisian pun bisa menikmati senja sambil menunggu azan di pelataran Masjid Al-Alam. Menjadi salah satu cara menikmati keagungan ciptaan Tuhan.
Arsitektur Bangunan Masjid
Masjid ini berdiri di atas area dengan luas 12.692 meter persegi. Terbagi menjadi bangunan utama masjid, plaza tertutup, dan plaza terbuka.
Bangunannya yang berada di atas permukaan laut, tepatnya di Teluk Kendari, menampilkan kesan megah, elegan, dan eksotis di kala senja. Terdapat empat menara, dua di antaranya dengan dominasi warna biru dan putih yang menghiasi sudut masjid. Bakal menggiring Sobat Turisian teringat ikon Burj Al Arab di Dubai.
Baca juga: 4 Tempat Wisata di Kendari yang Menarik Buat Tujuan Liburan Akhir Pekan
Keistimewaan Masjid Al-Alam yang lainnya, Sobat Turisian bisa melihat bagian kubah utamanya yang menggunakan sistem buka tutup. Kerennya lagi, kubah tersebut buatan Jerman. Berbentuk dasar setengah lingkaran dengan sistem buka tutup menyerupai kelopak bunga.
Jumlah kubah masjid yang satu ini berjumlah sebanyak delapan unit. Pembuatan dengan jumlah tersebut bukan tanpa makna. Namun memiliki arti sebagai simbol konsep Islam dan konsep lokal pahlawan Halu Oleo.
Kapasitas Masjid Al-Alam cukup besar, mampu menampung hingga ribuan jemaah. Arsitektur benar-benar bakal membuat Sobat Turisian terkagum-kagum. Dari pewarnaannya pun cukup ciamik, mulai dari pintu utama dengan corak warna tembaga kecokelatan mengkilap serta campuran keemasan. Menambah kesan kokoh.
Tak hanya itu, di sekeliling masjid yang berpola segi empat, terdapat puluhan jendela kaca berwarna biru kombinasi silver. Perpaduan warna tersebut, makin membuat pesona masjid kian timbul yang berpadu dengan suasana biru Teluk Kendari.
Daya Tarik Lain
Begitu Sobat Turisian masuk ke bagian dalam Masjid Al-Alam, akan melihat ukiran kalimat tauhid yang menambah kesan religius. Interiornya sungguh tertata apik dengan pilar-pilar di dalam bangunan yang terkesan megah. Seperti masjid lainnya, ada barisan kitab suci Al-Qur’an yang terukir rapi di dinding.
Sobat Turisian yang ingin menuju ke masjid di ibu kota Sultra ini harus melintasi bentangan jalan yang membelah Teluk Kendari. Jaraknya mudah terjangkau, hanya perlu 15 menit perjalanan dari pusat Kota Kendari.
Di samping beribadah, berkunjung ke Masjid Al-Alam Kendari, Sobat Turisian bisa menikmati keindahan arsitekturnya dan melakukan swafoto berlatar masjid. Para pecinta fotografi juga sering menjadikan kawasan ini sebagai salah satu tempat favorit hunting foto.
Baca juga: Mencicipi Kelezatan Kuliner Khas Kendari, Coba 4 Makanan Ini
Keberadaan masjid ikon Kendari ini bukan hanya menjadi tempat beribadah dan objek wisata religi, Namun masyarakat setempat juga kerap menjadikannya sebagai venue kegiatan-kegiatan dakwah Islam.*
Sumber: Dispar Sultra & Disbudpar Kendari