TURISIAN.com – Pembangunan infrastruktur di Jawa Barat terus bergerak maju. Kali ini, giliran Jalan Tol Kertajati-Indramayu sepanjang 46 kilometer yang menjadi sorotan.
Proyek ambisius ini dirancang untuk memangkas waktu tempuh antara dua wilayah strategis, dari semula sekitar satu jam menjadi lebih singkat.
Tol yang direncanakan masuk tahap konstruksi pada 2025 ini tak sekadar soal efisiensi perjalanan.
Lebih dari itu, jalan ini diharapkan menjadi urat nadi penggerak ekonomi kawasan.
“Rencana ini telah masuk dalam Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional 2020-2040,” ujar Bambang Tritoyuliono, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat, hari ini.
Keberadaan tol ini akan menjadi akses penting bagi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Tak hanya melayani lalu lintas harian, tol ini juga disiapkan untuk mendukung aktivitas embarkasi jamaah haji dari Indramayu dan sekitarnya.
Sekaligus menjadi jalur vital bagi sektor industri yang tengah tumbuh di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Dishub Jabar Berikan Layanan Spesial, Gratis Tiket Shuttle ke Bandara Kertajati
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021, pembangunan tol ini masuk tahap perencanaan sejak 2023.
Sedangkan, dengan target rampung pada 2029, pemerintah daerah kini mendorong agar proyek ini masuk dalam prioritas pemerintah pusat.
Sementara itu, tak hanya Jalan Tol Kertajati-Indramayu, beberapa ruas tol lain juga tengah disiapkan di Jawa Barat.
Di antaranya Jalan Tol Parambon (Patimban-Indramayu-Cirebon), Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap), hingga Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi).
Semua proyek ini bertujuan menciptakan konektivitas yang lebih baik untuk mendorong roda perekonomian di berbagai wilayah.
Meski ambisi besar telah digulirkan, perjalanan menuju rampungnya Jalan Tol Kertajati-Indramayu masih panjang.
Namun, harapan tetap menyala bahwa pembangunan infrastruktur ini mampu menjadi salah satu pijakan kuat bagi pertumbuhan Jawa Barat ke depan. ***