TURISIAN.com – Dalam suasana memasuki musim liburan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak akan “ternggangu” oleh kegiatan kampanye Pilpres 2024.
Termasuk reservasi hotel masih berjalan seperti biasa. Bahkan, terjadi peningkatan karena segera memasuki libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyakinkan bahwa masa kampanye Pilpres 2024 tidak akan merusak pamor reservasi kamar hotel di DIY.
“Masa kampanye tidak akan berdampak, baik untuk segmen Mice (meetings, incentives, conferences, and exhibitions), seperti ruang rapat maupun kamar,” ujar Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, hari ini, Kamis 30 November 2023.
BACA JUGA: Destinasi Terbaru di Kota Yogyakarta Ini Lagi Hits Lho
Deddy menjelaskan kalau saat ini fokus pasar PHRI DIY adalah rombongan wisata pelajar, keluarga, dan instansi swasta yang memilih DIY sebagai destinasi liburan.
Fenomena ini dipicu oleh hasil survei wisatawan yang menobatkan DIY sebagai destinasi wisata paling diminati.
“Mereka ingin membuktikan hasil survei wisata tersebut, melihat sendiri keindahan Jogja. Oleh karena itu, kondisi keamanan dan politik harus tetap terjaga. Dan, keramahan dari PHRI dan pelaku wisata perlu dijaga,” tambahnya.
Dalam menghadapi momen libur Natal dan Tahun Baru, Deddy menegaskan perlunya menjaga harga agar tetap wajar, dan mengimbau pelaku wisata untuk tidak mengambil keuntungan berlebihan.
BACA JUGA: Festival Kesenian Yogyakarta, Tak Sekedar Panggung Seni dan Budaya
Publish Rate
“Aji mumpung janganlah digunakan. Saya juga telah menyampaikan kepada teman-teman PHRI untuk menetapkan batas harga yang rasional,” pintanya.
“Meskipun saat ini kita menggunakan publish rate, namun bagi yang menginginkan paket khusus, akan dikenakan biaya tambahan sesuai dengan acara yang diinginkan,” sambungnya.
Sementara itu, terkait okupansi hotel di DIY, Deddy menyampaikan bahwa saat ini reservasi hotel sudah mencapai 60 persen.
BACA JUGA: Pekerja Hotel di Yogyakarta Masih Minim Kantongi Sertifikasi Kompetensi
Namun demikian, ia berharap angka tersebut akan terus meningkat menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
“Melihat reservasi sudah mencapai 50 hingga 60 persen. Target kita adalah 80-90 persen, namun tentu dipengaruhi oleh stabilitas keamanan dan politik di DIY,” katanya.
Deddy berharap bahwa keadaan politik dan keamanan di DIY tetap stabil, sehingga PHRI dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
“Seperti pesan dari Ngarsa Dalem (Sri Sultan HB X), bahwa kita harus bisa menjaga diri dan menjaga rasa,” ungkapnya.
Harapan ini semoga dapat diaplikasikan oleh partai politik dan masyarakat, karena sektor pariwisata sangat sensitif terhadap kondisi keamanan. ***