Semarang Fashion Trend, Jadi Sorotan Panggung Mode Indonesia

Panggung Mode Indonesia
Kilauan Fashion menghipnotis di Semarang Fashion Trend 2023. (Instagram/@semarangfashiontrend)

TURISIAN.com -Kota Semarang, Jawa Tengah, kini menjadi sorotan gemerlap panggung mode Indonesia dengan digelarnya acara “Semarang Fashion Trend.

Kegiatan ini diproyeksikan mampu menjadikan Semarang sebagai salah satu pusat tren mode nasional.

Selain itu juga bisa berfokus pada kekayaan konten lokal sebagai lompatan inovatif dalam memajukan sektor ketenagakerjaan dan industri kreatif Tanah Air.

Berbicara dalam pembukaan SFT 2023, Sekjen Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), Anwar Sanusi, menyoroti arti penting kolaborasi yang mewarnai acara ini.

BACA JUGA: Mengenal Kampung Adat Sijunjung di Tengah Kuatnya Arus Modernisasi

Ia menegaskan bahwa SFT 2023 bukan sekadar ajang panggung mode Indonesia biasa, melainkan wujud nyata dari upaya transformasi dalam dunia kerja.

Anwar Sanusi memaparkan SFT 2023 ini, merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan transformasi pembangunan ketenagakerjaan dengan cara-cara inovatif, kreatif.

Tak hanya sebatas pameran gaya, SFT 2023 adalah hasil kolaborasi yang mengesatkan antara Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC).

Kerja keras para talenta di balik layar diharapkan akan mampu mengangkat kekayaan Wastra dari Jawa Tengah ke panggung global.

BACA JUGA: Mums Festival, Meriahnya Ajang Pameran Ibu dan Anak

Sembilan Lompatan Kemenaker

Di mana sentuhan lokal yang khas akan menjadi daya tarik utama.

Menilik peran yang diemban oleh BBPVP Semarang, Anwar Sanusi menggarisbawahi perannya dalam mendorong sembilan lompatan Kemnaker.

Yakni, menghubungkan dan menyelaraskan pelatihan dengan kebutuhan dunia industri.

Selain itu, ekosistem digital SIAPKerja juga menjadi bagian integral dari upaya ini. Mengukuhkan langkah-langkah berani menuju transformasi ketenagakerjaan yang adaptif dan inklusif.

BACA JUGA: Jember Fashion Carnaval Kembali Bakal Digelar, Panjangnya Spektakuler

Tantangan besar tahun ini, menurut Anwar Sanusi, adalah bayang-bayang resesi global yang mengintai dan dampaknya yang dirasakan di berbagai sektor.

Terutama di industri padat karya seperti mode yang sangat bergantung pada ekspor.

“Karena itu perlu ada solusi dengan cara menciptakan wirausaha mandiri pada lini busana siap pakai (ready to wear). Sesuai trend global kepada pelaku industri mode dan UKM di Indonesia dan kota Semarang pada khususnya.”

Semangat Perubahan

SFT 2023 bukan hanya tentang pakaian dan aksesori, melainkan tentang semangat perubahan dan ketahanan di tengah gejolak ekonomi dunia.

BACA JUGA: Road to Jakarta Muslim Fashion Week, Targetkan Bandung dan Lombok

Dalam setiap jahitan dan karya yang dihasilkan, tergambar komitmen untuk menjaga roda industri berputar.

Disamping itu juga memberikan peluang kepada para pelaku mode dan UKM untuk tetap berkarya dan memberi sumbangsih nyata pada perekonomian negeri.

Dengan panggung SFT 2023, Semarang mengukir namanya dalam sejarah mode Tanah Air, menginspirasi para penggiat industri.’

Serta, mengirim pesan kuat bahwa melalui kreativitas dan kolaborasi, kita mampu mengatasi tantangan dan melangkah dengan percaya diri menuju masa depan yang penuh harapan. ***

Pos terkait