Menengok Masjid Santren Bagelen Purworejo yang Berusia Ratusan Tahun

Masjid Santren Bagelen
Masjid Santren Bagelen Purworejo, Jateng. (Source: visitjawatengah)

TURISIAN.com – Indonesia yang mayoritas penduduknya beragam Islam sejak lama, melahirkan banyak bangunan masjid yang sudah berusia ratusan tahun. Hingga menjadi tempat wisata religi dan budaya yang menarik untuk Sobat Turisian kunjungi. Seperti Masjid Santren Bagelen di Purworejo salah satunya.

Mengutip dari laman visitjawatengah, masjid tersebut berdiri pada tahun 1618 dan memiliki arsitektur tradisional Jawa dengan atap bertingkat. Kemudian kayu konstruksi dan bentuk gonjo di masjid ini sama seperti di  Masjid Menara Kudus dan Kajoran Klaten.

Pembangunan Masjid Santren Bagelen sendiri sebagai hadiah dari Sultan Agung untuk loyalitas Kyai Baidlowi ke Mataram ketika melawan penjajah Belanda. Lokasinya berada di Desa Bagelen, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Sementara bersumber dari laman kebudayaan.kemdikbud, di sebelah barat masjid atau sekitar 160 meter ada aliran Sungai Bogowonto. Masjid Santren Bagelen pun merupakan sebuah kompleks yang sekelilingnya terdapat kompleks makam. Keberadaan masjid tersebut pun dapat berkaitan dengan angka tahun yang tertera pada salah satu nisan di kompleks makam, yaitu tahun 1598.

Baca juga: Museum Tosan Aji Purworejo Simpan Ribuan Koleksi Pusaka

Namun untuk menentukan kepastian kapan Masjid Santren Bagelen berdiri masih menemui kesulitan karena minimnya data. Hanya ada data dari sebuah prasasti pada salah satu tiang “Soko Rowo” dan nisan berangka tahun yang terdapat di sebelah utara.

Prasasti di Masjid Santren Bagelen

Prasasti yang terdapat di dalam masjid tertulis pada tiang Soko Rowo sisi barat di sebelah utara mihrab. Bunyi prasasti tersebut yaitu sebagai berikut:

Wahadzal masjidu. Fil dasri baladil adzlim. Fi’lu syaikhi akhi ‘agli. Ashsobri bisabi amri. Zaujatis sulthaani. Mataram ukhtii ilaa syaikhi. Ustaadzil baidzaawii. Wabayaanu fi’ll masjidu. Khasanu muhamad shuufii. Ridwaanallahi ta’ala. Bini ‘mataddunyaa wani’mata. Alakhiati biayubuuti. Aliimanii

Artinya: Masjid ini dibangun di negeri yang agung untuk leluhur yang sudah meninggal atas perintah istri Sultan Mataram. Diberikan oleh Ustad Baidowi dan sebenarnya yang membuat masjid ini Khasan Muhammad Shuufi. Semoga dia mendapat ridha Allah yang berupa nikmat dunia dan akhirat dan ditetapkan imannya.

Berdasarkan dari inskripsi di atas, berhasil memperoleh informasi bahwa Masjid Santren Bagelen, yaitu masjid makam. Hadiah dari istri Sultan Mataram kepada Ustad Baidlowi. Kompleks masjid ini terdiri dari bangunan masjid, makam, ruang paseban, ruang gudang, kamar mandi, tempat wudh,  dan sebuah sumur.

Arsitektur masjid ini berupa bangunan beratap tajug susun dua. Secara horisontal tata ruang masjid terbagi menjadi emperan, serambi, ruang utama, dan mihrab. Kemudian pada halaman masjid sisi utara dan selatan, Sobat Turisian dapat melihat sederet makam dengan cungkup.

Baca juga: Mencicipi Manisnya Kue Lompong dari Purworejo

Di kompleks makam tersebut, terdapat makam-makam yang berprasasti. Selanjutnya, di halaman Masjid Santren Bagelen sisi barat, Sobat Turisian bakal menemukan beberapa makam yang tidak bercungkup dan sebagian merupakan makam-makam baru.*

Pos terkait