TURISIAIN.com – Untuk Sobat Turisian yang senang mempelajari sejarah dan berkunjung ke cagar budaya, bisa coba ke Kabupaten Malang. Di sana banyak peninggalan candi, seperti Candi Singosari, Jago dan Jawi. Serta satu yang tak kalah menarik yaitu Candi Kidal.
Situs candi tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Singhasari yang merupakan pendharmaan Raja Anusapati. Lokasinya terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Berjarak sekitar 20 km sebelah timur Kota Malang.
Sesuai dengan namanya, Candi Kidal (bahasa Jawa: kiri), candi ini bersifat prasawya yaitu pembacaan relief dari kanan ke kiri atau berlawanan dengan jarum jam. Relief pada candi tersebut bercerita tentang kisah Garudeya (Anusapati) yang menyelamatkan ibunya (Kendedes) dari sang Kardu (Ken Arok).
Pendirian candi yang satu ini pada 1248 M, bertepatan dengan berakhirnya rangkaian upacara pemakaman yang terkenal dengan sebutan Cradha (tahun ke-12). Untuk menghormati Raja Anusaayang yang telah meninggal.
Baca juga: Yuk Wisata ke Teluk Besar Bowele Kabupaten Malang yang Sangat Indah!
Cagar budaya yang pertama kali penemuannya pada 1925 ini, berhasil rekonstruksi pada tahun 1990. Setelah selesai pemugaran kembali pada dekade 1990-an, Candi Kidal sekarang berdiri dengan tegak dan kokoh serta menampakkan keindahannya.
Struktur Bangunan Candi Kidal
Seluruh bangunan candi ini terbuat dari batu andesit dan berdimensi geometris vertikal dengan tinggi sekira 12 meter. Di sekeliling halamannya terdapat susunan batu yang berfungsi sebagai pagar.
Kemudian tubuh Candi Kidal berdiri di atas batur (kaki candi) setinggi sekitar 2 meter. Untuk mencapai selasar di lantai kaki candi terdapat tangga batu tepat di depan pintu. Hal yang menarik, anak tangga pembuatannya tipis-tipis. Sehingga dari kejauhan tampak seperti bukan tangga masuk yang sesungguhnya.
Tangga batu tersebut tidak ada pelengkap pipi tangga berbentuk ukel, sebagaimana yang banyak Sobat Turisian jumpai di candi lainnya. Tetapi di kiri-kanan anak tangga pertama terdapat badug (tembok rendah) berbentuk siku yang menutup sisi samping dan sebagian sisi depan kaki tangga. Badug semacam ini tidak terdapat di candi lain.
Baca juga: 4 Aktivitas Wisata di Kampung Majapahit yang Harus Kalian Coba!
Jalan menuju ke Candi Kidal sudah bagus, bahkan di sekitarnya Sobat Turisian dapat melihat banyak pohon-pohon besar dan rindang. Taman di sekitar juga tertata dengan baik, sehingga lingkungan bernuansa pedesaan ini menjadikan suasana semakin asri dan nyaman.*
Sumber: Pemkab Malang & perpusnas.go.id