Pemerintah Siapkan Pagu Anggaran Rp 3,38 Triliun untuk Pengembangan Pariwisata

Pagu Anggaran
Sektor Pariwisata kembali bangkit setelah di terpa badai pandemi Covid-19. Pemerintag pun mengelontorkan anggaran untuk pengembangan pariwisata. Foto: Dok.Kemenparekraf

TURISIAN.com – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendapat alokasi pagu anggaran sebesar Rp3,38 triliun untuk  2023.

“Pagu anggaran tahun anggaran 2023 sebesar Rp3,38 triliun, dengan automatic adjustment (penghematan) sebesar Rp225,37 miliar,”  kata Wakil Menteri Pariwisata Angela Tanoesoedibjo dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu 25 Januari 2023.

Secara rinci, pagu anggaran 2023 itu terdiri atas program pariwisata sebesar Rp2 triliun dengan automatic adjustment sebesar Rp170,9 miliar.

Serta program pendidikan sebesar Rp1,36 triliun dengan automatic adjustment sebesar Rp84,38 miliar.

BACA JUGA: Desa Wisata Bakal Disuntik Tambahan Anggaran, Buat Narik Wisatawan

“Pagu anggaran berdasarkan jenis belanja yaitu untuk belanja pegawai sebesar Rp372,8 miliar, belanja barang Rp2,1 triliun dan belanja modal sebesar Rp929,2 miliar,” katanya.

Sementara itu, pagu anggaran berdasarkan satuan kerja secara rinci yaitu satuan kerja pusat sebesar Rp1,9 triliun, badan otorita sebesar Rp110,2 miliar.

Kemudian untuk  UPT pendidikan tinggi sebesar Rp1,32 triliun dan dekonsentrasi/tugas pembantuan sebesar Rp45,1 miliar.

BACA JUGA: Malalayang Beach Walk Dibuka Jokowi, Wisata Kembar Senilai Rp94 Miliar

Angela menjelaskan target dan sasaran 2023 meliputi nilai devisa sektor pariwisata yang ditargetkan mencapai 2,07-5,95 miliar dolar AS.

Kontribusi PDB pariwisata mencapai 4,1 persen; nilai ekspor produk ekonomi kreatif (ekraf) mencapai 26,46 miliar dolar AS. Serta nilai tambah ekraf mencapai Rp1.279 triliun.

Berikutnya, target kunjungan wisman mencapai 3,4 juta-7,4 juta orang. Target wisnus mencapai 1,2 miliar hingga 1,4 miliar pergerakan.

Travel and Tourism Development Index

Selanjutnya target peringkat RI di Travel and Tourism Development Index di ranking 29-34. Serta target tenaga kerja pariwisata sebesar 21,93 juta orang dan target tenaga kerja ekraf sebesar 22,59 juta orang.

BACA JUGA: Kapal Wisata Bottom Glass Hadir di Pelabuhan Likupang

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan target dan anggaran Kemenparekraf pada tahun 2023 berbanding terbalik.

Hal ini  lantaran targetnya naik dua kali lipat sedangkan anggarannya dipangkas 20 persen.

“Tantangan di 2023 ini, anggaran dan targetnya  berbanding terbalik. Kalau targetnya ‘dikaldu’, dikali dua, karena target wisman dari 3,6 juta menjadi 7,4 juta, sementara target untuk wisnus juga ‘dikaldu’ dari 600-700 juta ke 1,4 miliar pergerakan. Sementara anggarannya ‘dimindu’, minus 20 persen,” katanya.

Menanggapi pagu blokir automatic adjustment sebesar Rp225,37 miliar, Komisi X DPR RI mendorong Kemenparekraf bisa berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian Keuangan.

BACA JUGA: Berwisata ke Nglanggeran Gunungkidul, Sekarang Ada Fasilitas Ini

“Komisi X mendorong Kemenparekraf untuk melakukan komunikasi secara intensif dengan Kemenkeu. Ini agar pagu blokir automatic adjustment dapat dibuka,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.

Hetifah juga mendorong pemanfaatan anggaran belanja barang dan belanja modal dari pagu blokir automatic adjustment yang nantinya dibuka bisa digunakan untuk kegiatan yang memberi manfaat bagi masyarakat.

Komisi X juga meminta Kemenparekraf untuk melakukan terobosan kebijakan agar target-target di 2023 bisa tercapai.

“Utamanya dalam hal jumlah kunjungan wisman dan pergerakan wisnus,” katanya. ***

Pos terkait