TURISIAN.com – Kepulauan Selayar di Sulawesi Selatan (Sulsel) menyimpan perkampungan adat yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Namanya Kampung Tua Bitombang, dengan ikon berupa rumah tradisional yang berusia di atas 100 tahun.
Hal menarik dari Kampung Tua Bitombang yang bisa Sobat Turisian yakni rumah tradisional dengan desain rumah panggung. Dengan tiang menjulang tinggi hingga 15 meter dan berusia di atas 100 – 200 tahun. Pembuatan rumah tinggi tersebut karena menurut kepercayaan penduduk setempat, bangunan yang tinggi menandakan kekokohan.
Tiang rumah tersebut kebanyakan berbahan kayu bitti, pemasangannya menyesuaikan dengan kondisi geografis kampung yang berada di daerah ketinggian ini. Di mana struktur tanahnya kebanyakan berbentuk tebing.
Ciri khas rumah di Kampung Tua Bitombang berupa jendela di semua sisi rumah, ada serambi, dan atap rumah berbahan dasar bambu. Lalu kehadiran tumbuhan tai angin di tiang-tiang rumah menandakan usia rumah yang telah melewati hitungan abad.
Usia penduduk yang rata-rata mencapai 100 hingga 120 tahun juga menjadi salah satu fenomena di kampung berpenduduk sekitar 100 kepala keluarga itu. Banyak yang meyakini bahwa kualitas hidup masyarakat Bitombang sangat terpengaruh oleh pola hidup yang senantiasa harmoni dengan alam sekitar. Penggunaan peralatan modern pun masih sangat jarang.
Masyarakat Kampung Tua Bitombang banyak yang mengolah bahan makanan mereka dengan menggunakan gilingan batu. Peralatan yang sebenarnya sudah jarang ada di tempat lain di Kepulauan Selayar. Saat memasak, kebanyakan mereka masih setia menggunakan panci dari tanah.
Baca juga: Deretan Spot Menyelam Kepulauan Selayar dengan Pesona yang Aduhai
Segala keperluan bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan tersedia di perkampungan tersebut. Sehingga masyarakat setempat sangat jarang mengkonsumsi menu makanan olahan yang sarat bahan-bahan kimia.
Di Kampung Tua Bitombang juga ada atraksi bela diri Kontaw yang masih banyak mempelajarinya dari semua kalangan usia. Sebuah atraksi seni dan budaya yang berpadu dengan kearifan lokal masyarakat Kepualauan Selayar. Sebelum tampil, para pemain melewati ritual tertentu, termasuk membaca sejenis mantra berbahasa selayar yang sudah ada turun temurun.
Dalam kehidupan sehari-harinya, masyarakat perkampungan ini pun punya budaya yang masih mematuhi dan menghindari pantangan yang merupakan ajaran dari orang-orang tua terdahulu mereka.
Lokasi & Akses ke Kampung Tua Bitombang
Perkampungan ini terletak di Kelurahan Bontobangun, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel. Berjarak sekitar 7 kilometer dari Kota Benteng, ibu kota Kabupaten Selayar. Kampung tersebut bisa Sobat Turisian tempuh dengan kendaraan roda empat dan roda dua dengan waktu kurang lebih 30 menit.
Untuk menuju ke tempat ini, Sobat Turisian bisa memilih jalur udara maupun laut dari Kota Makassar. Kalau memilih transportasi udara, dari Bandara Internasional Sultan Hasanudin di Makassar ada maskapai Wings Air dan Trans Nusa yang terbang setiap hari menuju Bandara H. Aroeppala di Selayar.
Sementara untuk jalur laut, menjadi alternatif lain transportasi ke Kepulauan Selayar. Perjalanannya dapat kalian mulai dengan jalur darat dari Makassar menuju Tanjung Bira. Kemudian menaiki ferry menyeberang ke kepulauan Selayar.
Baca juga: Masjid Gantarang Lalang Bata, Wisata Religi Bersejarah di Kepulauan Selayar
Perjalanan tersebut membutuhkan waktu sekitar 2 jam sebelum sampai di Pelabuhan Pamatata di Selayar. Sedangkan perjalanan ke kota Benteng membutuhkan waktu satu jam. Di kota tersebut, Sobat Turisian dapat menyewa kendaraan roda empat ataupun roda dua untuk mengunjungi Kampung Tua Bitombang. Dari kota Benteng, perjalanan ke kampung ini membutuhkan waktu kurang lebih 15-20 menit.*