Keberagaman Budaya Indonesia Hadir di ‘Spouse Program’ KTT G20

Keberagaman Budaya Indonesia
Wanita muda Bali sedang membawakan tari Pendet. Pendet adalah tarian tradisional dari Bali. Di mana persembahan bunga dibuat untuk memurnikan kuil sebagai awal dari upacara. Foto: iStock

TURISIAN.com – Masih dalam rangkaian kegiatan KTT G20, keberagaman budaya Indonesia ditampilkan dalam Spouse Program.

Kegiatan yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Selasa 15 November 2022 tersebut, diikuti oleh tujuh pasangan kepala negara G20.

Ke-7  pasangan  rersebut yaitu suami Presiden Komisi Eropa Heiko von der Leyen, istri Perdana Menteri Spanyol Maria Begona Gomez Fernandez, Ibu Negara China Peng Liyuan.

Kemudia, Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee, istri Perdana Menteri Jepang Yuko Kishida, Ibu Negara Turki Emine Erdogan, serta tentunya Ibu Negara Iriana Joko Widodo selaku tuan rumah.

BACA JUGA: Festival Takabonerate Kembali Hadir, Sepekan Tampilkan Atraksi Budaya

“Acara berjalan selama 2,5 jam dengan kondisi cuaca cukup bersahabat. Para spouses terlihat sangat menikmati ragam budaya dan tradisi Indonesia,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo seperti dikutip Turisian.com dari Antaranews, hari ini.

Keberagaman budaya Indonesia dihadirkan tersebut yakni kesenian yang berasal dari Aceh hingga Papua.

Mengedepankan Isu Kelestarian Lingkungan

Mengangkat tema “The Journey: Indonesian Sustainable Living Culture”. Kegiatan Spouse Program ini menyajikan budaya hidup berkelanjutan di Indonesia.

“Dimana manusia dan alam hidup secara harmonis,” lanjut Angela.

BACA JUGA: Penerbangan Komersial ke Bali Dilakukan Secara ‘Retime’ Selama KTT G20

Acara tersebut juga memperkenalkan keragaman budaya. Mengedepankan isu kelestarian lingkungan, partisipasi gender dan komunitas, serta keterlibatan UMKM ekonomi kreatif.

Angela menjelaskan bahwa Spouse Program KTT G20 dibalut melalui pengalaman yang melibatkan lima panca indera.

Yaitu,  melalui pertunjukan musik tradisional (mendengar); pertunjukan tari Merak, Pendet, dan Tor Tor (melihat); aromaterapi yang berbahan rempah dan tanaman khas Indonesia (mencium).

Selain itu juga ditampilkan batik dan tenun dari berbagai daerah dengan menghadirkan langsung para pengrajinnya (meraba).

BACA JUGA: Tanah Wuk Bali, Spot Wisata yang Menyenangkan Buat Liburan

Serta kopi yang dibuat langsung oleh para pasangan kepala negara (mengecap).

“Kita berharap Spouse Program menjadi momentum bagi kita untuk menampilkan keberagaman dan kebhinekaan Indonesia,” katanya.

“Serta program ini menjadi medium pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Tentunya, dengan melibatkan pasangan beberapa kepala negara G20 yang mendapat perhatian dari masyarakat internasional,” sambung Angela.

Indonesia menyelenggarakan KTT G20 pada 15-16 November 2022 sebagai puncak Presidensi G20 dengan mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger”. ***

Pos terkait