Festival Takabonerate Kembali Hadir, Sepekan Tampilkan Atraksi Budaya

Festival Takabonerate
Para penari sedang melakukan latihan untuk tampil di Festival Takabonerate. (Instagram/@disparbud_selayar)

TURISIAN.com – Sempat absen selama dua tahun, Festival Takabonerate di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan kembali bakal digelar pada 23-28 Oktober 2022.

Dalam event ini beragam kegiatan seni, budaya hingga pameran wisata bahari  bakal ditampilan selama sepekan.

Sebelumnya, agenda tahunan yang sudah berlansung  sejak 2008 ini sempat terhenti karena pandemi Covid-19.

“Kami berupaya melaksanakan kembali event berskala nasional ini. Karena Festival Takabonerate ini masuk 110 besar Kharisma Event Nusantara (KEN) sebagaimana ditetapkan Kementerian Pariwisata,” Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Selayar Hizbullah Kamaruddin di Makassar, seperti dikutip Turisian.com dari Antaranews, Senin 17 Oktober 2022.

BACA JUGA: 7 Wisata Terbaik di Sulawesi Selatan, Dijamin Lupa Pulang Deh!

Ia berharap, digelar kembalinya Festival Takabonerate dapat menjadi titik awal kebangkitan pariwisata di Selayar yang selama dua tahun terakhir terpuruk akibat pandemi.

Menjadi Daya Tarik Wisatawan

Hizbullah menyebutkan, sebelum pandemi Covid-19 kunnungan wisatawan domestik dan mancanegara bisa mencapai sekitar 6.000-10.000 per tahun.

Tak hanya menarik kunjungan wisatawan domestik, festival tersebut juga diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara.

Sehingga, kunjungan wisatawan ke destinasi tersebut bisa kembali pulih bahkan lebih tinggi daripada angka sebelum pandemi.

BACA JUGA: Cantiknya Pesona Alam Pantai One Mopute di Buton Selatan

Salah satu yang akan diangkat adalah ikon Selayar, yakni Taman Nasional Takabonerate.

“Yang terpenting sukses pelaksanaan dan kelanjutan dari itu kami berharap tamu-tamu kami akan kembali dan mengajak kolega dan kerabatnya untuk berkunjung ke Selayar,” turunya.

Bandara tutup jadi tantangan

Hizbullah menyayangkan Bandara Aroepala Selayar ditutup, sehingga akses menuju Selayar menjadi terbatas dan memengaruhi kunjungan wisatawan.

Apalagi, Selayar bukan titik transit melainkan tujuan, sehingga menurutnya sangat memerlukan penerbangan.

Adapun bandara tersebut tutup sejak Juni 2022 lantaran sepi penumpang.

“Kalau lewat darat, butuh waktu. Sehingga memang penutupan bandara ini sangat berpengaruh. Semoga di event berikutnya bandara sudah beroperasi kembali,” tutupnya. ***

Pos terkait