Pesarean Gunung Kawi, Wisata Religi di Malang dengan Nuansa Tionghoa

Pesarean Gunung Kawi
Pesarean Gunung Kawi di Kabupaten Malang. (Source jadesta.kemenparekraf)

TURISIAN.com – Buat Sobat Turisian yang senang wisata religi, bisa sesekali mengunjungi Pesarean Gunung Kawi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tepatnya berada di Kecamatan Wonosari. Menurut masyarakat setempat Wonosari merupakan  tempat yang mendatangkan banyak rezeki.

Namun bukan karena nama Wonosari maupun Gunung Kawi-nya, objek wisata religi terkenal karena adanya sebuah pemakaman yang dikeramatkan. Yaitu makam Kanjeng Kyai Zakaria II atau Mbah Djoego yang wafat 22 Januari 1871 dan Raden Mas Imam Soedjono yang wafat 8 Februari 1876.

Mereka adalah para tokoh bangsawan yang ikut menentang penjajah di bawah kepemimpinan Pangeran Diponegoro antara tahun 1825-1830. Mbah Djoego sendiri merupakan buyut dari Susuhanan Pakubuwono I yang memerintah Kraton Kertosuro 1705-1717. Sementara RM Imam Soedjono adalah buyut dari Sultan Hamengku Buwono I yang memerintah Kraton Jogjakarta pada 1755-1892.

Baca juga: Coban Glotak, Hidden Gem Wisata Air Terjun Kabupaten Malang

Masuk ke area Pesarean Gunung Kawi, Sobat Turisian akan merasa seperti berada di wilayah Pecinan zaman dulu. Nuansa Tionghoa begitu kental di sekitar bangunan yang ada. Keunikan lainnya, semua pelayan di tempat ini juga mengenakan pakaian adat Jawa.

Daya Tarik Wisata di Pesarean Gunung Kawi

Selain berziarah, saat berada di kawasan Pesarean Gunung Kawi, Sobat Turisian juga bisa mengunjungi sejumlah destinasi wisata. Di antaranya masjid dengan arsitektur Demak, Klenteng Dewi Kwan Im, Tie kong, serta Ciamsi.

Ada pula area pertokoan yang mencerminkan keragaman etnis dan budaya yang hidup berdampingan di Desa Wisata Pesarean Gunung Kawi. Hal itulah yang juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Kemudian di waktu-waktu tertentu, masyarakat di kawasan ini juga kerap mengadakan pagelaran seni wayang, seni karawitan, dan tari-tarian tradisional Jawa. Sobat Turisian juga akan menikmati kesejukan udara dan kekayaan alam di desa wisata ini, serta tak boleh lewatkan untuk mencoba kuliner khas Gunung Kawi seperti umbi-umbian, kacang, dan kopi.

Salah satu makanan yang cukup terkenal di Pesarean Gunung Kawi, yaitu nasi pecelnya. Sungguh nikmat menyantapnya di tengah-tengah udara yang dingin. Tersedia pula berbagai macam suvenir seperti kalung, gelang, dan lain-lain yang cocok untuk Sobat Turisian bawa pulang sebagai oleh-oleh.

Baca juga: Yuk Berkunjung ke Pantai Batu Bengkung Malang! Ada Kolam Alaminya Lho!

Bagi Sobat Turisian yang membawa kendaraan bisa memilih posisi parkir di tengah-tengah lokasi yang biasa disebut Parkir Soto, karena tempat masuknya di dekat warung soto. Kalian pun tak usah takut menolak jika pemandu-pemandu liar mengikuti. Wisata Gunung Kawi ini akan sangat padat ketika acara memperingati 12 Sura atau Tahun Baru Islam.*

 

Pos terkait