TURISIAN.com – Satu objek wisata yang tak boleh Sobat Turisian lewatkan saat liburan di Kota Medan, yakni Istana Maimun. Di sini kalian bisa mengenal lebih dekat tentang masa-masa kejayaan Kesultanan Deli dan tentunya kemegahan bangunannya.
Bangunan megah ini selesai pembangunannya pada tahun 1891 oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Delia Perkasa Alamsyah. Setelah ia menggeser pusat ekonomi dari Labuhan ke Medan.
Istana Maimun ini merupakan hasil rancangan arsitek Italia bernama Ir. Kapten Th. Van Erp, yang juga bekerja sebagai KNIL atau tentara Kerajaan Hindia-Belanda. Gaya bangunannya memadukan unsur Islam, tradisional Melayu, dan gaya Eropa.
Begitu melihat bangunan istana ini, Sobat Turisian bisa melihat bagian entrance, atap, arcade, dan ornamen yang mengingatkan pada seni Islam di Timur Tengah dan India. Hebatnya lagi, bahan interior gedung ini merupakan hasil impor dari Eropa. Rancangan pintu dan jendela pun bergaya Spanyol.
Baca juga: Masjid Raya Al Mashun, Wisata Religi Medan Peninggalan Kesultanan Deli
Sementara untuk arsitektur lokal pada Istana Maimun terlihat dalam pemecahan ornamen atap tradisional Melayu, yang terkenal sebagai pucukrebung. Desain dengan gaya tradisional istana Melayu yang memanjang di depan dan warna kuning yang mendominasi menjadi ciri khas Melayu.
Struktur Bangunan Istana Maimun
Cagar budaya di Medan ini menempati lahan seluas 217 x 200 meter persegi dan menghadap ke arah timur. Sedangkan untuk luas bangunan istananya sekira 2.772 m2, dan terbagi atas tiga bagian, yaitu induk, sayap kiri, dan sayap kanan.
Kemegahan Istana Maimun pun tampak pada bangunannya yang bertingkat dua. Dengan penopang di sekelilingnya ada 82 buah tiang batu berbentuk segi delapan (oktagonal). Serta 43 buah tiang kayu dengan lengkungan-lengkungan yang berbentuk lunas perahu terbalik dan ladam kuda.
Bergeser ke bagian atap, tampilannya berbentuk limasan atau kubah (dome). Sementara dari segi bahannya berupa sirap dan tembaga (seng). Atap limasan tersebut terdapat pada bangunan-bangunan induk, sayap kiri, dan kanan. Kemudian untuk atap kubah (dome), ada tiga buah yang terdapat pada penampil depan istana.
Fungsi & Lokasi Istana Maimun
Keberadaan Istana Maimun sempat terabaikan setelah masa revolusi dan Kesultanan Deli berakhir. Sekarang bangunan ini sebagai tempat tinggal sebagian para ahli waris kesultanan dan menjadi objek wisata.
Baca juga: Tiga Aktivitas Wisata Olahraga di Sumatra Utara yang Seru Buat Dicoba
Selain rumah tinggal ahli waris, di sekitar Istana Maimun juga terdapat kantin, kios-kios pedagang suvenir dan lapangan parkir untuk pengunjung. Lokasinya terletak di Jalan Brigjend Katamso No. 66, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara. *
Sumber & Foto: cagarbudaya.sumutprov