TURISIAN.com – Sumbar ingin seperti Bali. Bagaimana mengelola dan mengembangkan potensi pariwisata di Ranah Minang.
Tidak tanggung-tanggung, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy membawa pasukan lengkap dari sub sector dinas.
Mulai dari Dinas Pariwisata, Kesra hingga Dinas Koperasi. Tim ini yang akan merumuskan hasil kunjungan untuk menjadi acuan pembangunan pariwisata Sumatera Barat.
“Saya melihat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali khususnya dari Australia tergolong sangat tinggi. Sehingga tertarik bagi kami untuk melakukan Kerjasama,” kata Audy seperti dikutip Turisian.com dari Antaranews, Sabtu 17 September 2022.
BACA JUGA: Dua Tahun Terpuruk, Sumbar Bangkit Lewat Kunjungan Pariwisata 2023
Menurutnya, Sumatera Barat perlu banyak belajar dari kiblatnya pariwisata Indonesia tersebut. Meski secara kultur dan budaya berbeda, namun pada sisi lain ada persamaan yang bisa dikolaboraikan.
Salah satunya, adalah cross selling yang mana ada wisatawan mancanegara yang bisa dilanjutkan ke Padang atau Sumbar.
“Dimana secara teknis, apabila wisatawan yang berasal dari Australia ataupun negara lainnya, dapat melanjutkan perjalanan wisata ke Sumatera Barat,” ujar Jonaldy.
Jonaldy menyebut bahwa Kepulauan Mentawai memiliki kultur budaya mirip dengan pulau Nias. Dominan penghuninya oleh penduduk Kristiani.
BACA JUGA: Menikmati Pesona Danau Maninjau yang Memukau, Terluas Kedua di Sumbar
Bandar Udara Rokot
Dan sering selama ini banyak wisatawan yang berkunjung. Utamanya, mereka yang menyukai surfing sehingga Sumbar ingin seperti Bali yang bisa menghadirkan lokaso surfing terindah.
Dalam kerjasama kepariwisataan itu, lanjut Audy, sudah ada pembukaan pertama kalinya penerbangan internasional Bandar Udara Rokot.
Selanjutnya, berencana akan mengadakan penerbangan langsung Denpasar-Sumatera.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menerima kunjungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan sangat terbuka.
BACA JUGA: Bali Siapkan Jalur Motor Listrik Untuk Wisatawan, Permintaan Meningkat
Tentu, dalam hal membuka atau menjalin kerjasama kepariwisataan, melihat Pulau Dewata menjadi daerah yang berhasil melewati pandemi COVID-19.
“Hal ini tentu saja memberikan kepercayaan kepada dunia. Bahwa Bali baik-baik saja dan tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siapapun. Terutama wisatawan mancanegara dan juga wisatawan domestik,” kata Wagub yang sering dipanggil Cok Ace di Denpasar, Jumat 16 September 2022.
Membawa Rombongan Kepala Dinas
Kepada Pemerintah Provinsi Sumbar yang dihadiri Wakil Gubernur Audy Joinaldy, bersama Kepala Biro Pemerintahan Sumbar, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Kepala Biro Kesra Sumbar.
BACA JUGA: Pameran Food, Hotel and Tourism Bali Tahun Ini Lebih Akbar
Kemudian juga menyertakan, Kepala Dinas Koperasi Sumbar, dan Kepala Penghubung Sumbar.
Dalam kesempatan tersebut, Cok Ace pun menjelaskan soal kondisi Bali saat ini.
“Bali dengan kultur budaya yang unik dan khas dengan keramahan masyarakatnya membuatnya terkenal sebagai pulau yang bersahaja. Sehingga menarik kunjungan wisatawan untuk berlibur. Hal ini tentu menjadikan perekonomian Bali yang 54 persen tertopang dari sektor pariwisata tetap survive,” ujar Cok Ace.
Bali kemudian sempat terpuruk lantaran pandemi COVID-19. Namun dengan segala upaya, kata dia, akhirnya perekonomian Bali mulai bangkit dengan tata kehidupan pola baru dengan penerapan protokol kesehatan. ***