Dua Tahun Terpuruk, Sumbar Bangkit Lewat Kunjungan Pariwisata 2023

Kunjungan Pariwisata 2023
Kelok 44 Maninjau, Sumatra Barat. ( Instagram.com/ @objekwisata.sumatrabarat)

TURISIAN.com – Dua tahun terpuruk akibat pandemi Covid-19. Sektor pariwisata Sumatra Barat (Sumbar) bersiap bangkit kembali lewat kunjungan pariwisata 2023.

Sepinya kunjungan pariwisata di Sumbar selama kurun dua tahun ini tentu memiliki efek domino terhadap geliat ekonomi setempat.

Untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di Sumbar, pemerintah setempat pun mendeklarasikan tahun kunjungan pariwisata 2023.

Program ternyar yang dicetuskan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno tersebut bertajuk Visit Beautiful West Sumatra.

BACA JUGA: Air Terjun Nyarai Surga Tersembunyi di Padang Pariaman

Dikutip TURISIAN.com dari Antaranews pada Senin, 4 April 2022, setidaknya pada awal 2020 masih ada kunjungan dari wisatawan mancanegara sebanyak 10.874 orang.

Namun setelah pandemi merebak, Sumbar mengalami nol kunjungan dari wisatawan mancanegara, padahal sebelum pandemi, setidaknya tidak kurang dari 50.000 wisatawan asing yang berkunjung ke Sumbar di setiap tahunnya.

Angka yang lebih memprihatinkan pun turut datang dari Dinas Pariwisata, pada 2020 tercatat kunjungan wisman sebanyak 8.041.868 dan anjlok hingga 50 persen menjadi hanya 4.806.599 pengunjung di 2021.

Alhasil, hal tersebut berdampak kepada sejumlah pelaku usaha di sektor pariwisata seperti pengelola restoran, perhotelan, biro perjalanan wisata serta pelaku UKM lainnya yang menggantungkan harapan mereka di sekitar objek wisata.

BACA JUGA: Perusahaan Mi Lemonilo Luncurkan SpektaRasa Rendang Padang

Pergeseran Tren Berwisata

Berkaca dari hal tersebut, Sandiaga Uno memiliki pemikiran bahwa usai pandemi memang terjadi pergeseran tren berwisata dari masyarakat.

Dan untuk memulihkan kembali dunia pariwisata, perlu dilakukan upaya untuk melihat tren terbaru dari cara orang berwisata pasca pandemi.

Menurutnya, salah satu upaya yang bisa dioptimalkan demi meningkatkan kunjungan wisatawan adalah dengan menggunakan platform digital untuk bisa lebih menjangkau target pasar yang jauh lebih tinggi.

Diutarakan oleh Sandiaga Uno bahwa saat ini tren masyarakat dalam berwisata cenderung lebih memilih daerah wisata yang ramah lingkungan.

Tentu juga ditunjang, sehat, aman, jauh dari keramaian dan juga bisa mengusung kearifan lokal.

Bahkan, menurut pandangannya sekarang wisatawan juga menyukai aktivitas diluar ruangan. Maka sejumlah pihak perlu melihat kesiapan destinasi dalam menerapkan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Bertemu Pokdarwis di Padang, Sandiaga Uno Sampaikan Beberapa Hal Ini

“Wisatawan pun cenderung lebih menyukai aktivitas di alam terbuka, serta melihat kesiapan destinasi dalam penerapan protokol kesehatan,” katanya.

Sementara itu di lain pihak, Mahyeldi selaku Gubernur Sumbar menyampaikan bahwa pengembangan sektor pariwisata menjadi salah satu program yang diprioritaskan oleh jajaran Pemprov Sumbar.

Hal tersebut menurutnya karena Sumbar memiliki potensi pariwisata yang besar. Mulai dari pilihan destinasi wisata alam, budaya sampai ekonomi kreatif.

“Sumbar memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Mulai dari budaya, alam hingga ekonomi kreatif,” ucapnya.

Inilah sebabnya, pencanangan tahun pariwisata 2023 menjadi komitmen pemerintah provinsi dalam mewujudkan pengembangan strategi pariwisata secara lebih terintegrasi.

Kabupaten Tanah Datar di Kunjungan Pariwisata 2023

Sumatera Barat sendiri memiliki ragam potensi pariwisata yang cukup menjanjikan, karena dinilai memiliki paket lengkap mulai dari keindahan alamnya, atraksi budaya hingga wisata kuliner.

BACA JUGA: Menikmati Pesona Danau Maninjau yang Memukau, Terluas Kedua di Sumbar

Ada banyak prestasi yang telah berhasil ditorehkan oleh industri pariwisata Sumbar. Diantaranya penobatan sebagai desa terindah di dunia oleh Majalah Travel Budget pada 2012, untuk Nagari Pariangan di Kabupaten Tanah Datar.

Bahkan, deburan ombak dari Mentawai pun pernah dinobatkan sebagai salah satu ombak terbaik di dunia untuk kegiatan berselancar dari World Halal Tourism Abu Dhabi.

Berikutnya, kita tentu tidak bisa melupakan torehan prestasi dari salah satu makanan khas Sumatra yakni rendang yang dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia versi CNN.

BACA JUGA: Yuk Mengenal Randai, Seni Teater Khas Minangkabau!

Sumbar juga cukup terkenal karena memiliki setidaknya 11 situs geopark indah, dimana tiga diantaranya kini berstatus geopark nasional.

Empat desa di tanah Sumbar pun berhasil masuk dalam posisi 30 besar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di 2021 lalu.

Segudang potensi tersebut adalah modal utama bagi Sumbar dalam menyongsong tahun kunjungan pariwisata 2023.

Pemerintah setempat pun mengagendakan kepada kabupaten dan kota untuk bisa membuat satu kegiatan wisata yang bisa mencerminkan daerah masing-masing.

***

Sumber : Antaranews.com

Pos terkait