Mengenal A’tojeng, Permainan Ayunan Raksasa Tradisional Kepulauan Selayar

A’tojeng
Budaya A'tojeng asal Kepulauan Selayar, Sulsel.

TURISIAN.com – Sensasi bermain ayunan raksasa kini sedang ngehits di kalangan wisatawan. Namun bagi masyarakat Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, permainan ayunan tersebut sudah membudaya sejak masa kerajaan dulu. Permainan tradisional tersebut dikenal dengan nama A’tojeng.

Dalam bahasa Selayar, istilah A’tojeng berarti berayun. Permainan ayunan tradisional ini sama seperti ayunan pada umumnya. Hanya saja menggunakan ayunan raksasa dengan tinggi bisa mencapai 9 meter. Hingga kini, permainan tersebut masih kerap dipertontonkan.

Selain itu, material bahan ayunan untuk seremoni budaya Kepulauan Selayar inipun berbeda dengan yang lain. Rantai atau tali pada ayunan biasa diganti dengan bambu berukuran panjang. Bahan-bahan lainnya yaitu kayu dan akar atau tumbuhan merambat. Fungsinya untuk mengikat atau menyambungkan setiap bahan.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kepulauan Selayar Lewat Museum Tanadoang

Pada masa kerajaan dulu, permainan ayunan raksasa ini biasanya berlangsung saat raja dan pasukannya pulang dari medan perang. Permainan ayunan khas Selayar ini sebagai bentuk ungkapan rasa gembira.

Pertunjukan A’tojeng di Kepulauan Selayar

Biasanya, ada dua orang wanita yang memainkan A’tojeng. Lalu ada pula dua orang dewasa yang bertugas untuk mengayun dengan menggunakan seutas tali. Agar ayunan tetap bergerak maju dan mundur secara teratur. Wah unik banget kan Sobat Turisian!

Dahulu permainan ayunan A’tojeng hanya raja dan keturunannya yang boleh menikmatinya. Namun saat ini A’tojeng sudah berkembang dan sering pula meramaikan kegiatan seremoni pemerintahan.

Tak hanya di kegiatan pemerintah, pada acara adat seperti ritual A’dinging-dinging pun ada pertunjukan A’tojeng. Di mana para penampilnya akan memainkan ritual adat ini dengan memakai busana khas Kepulauan Selayar, yaitu Baju La’bu.

Permainan ayunan khas Selayar ini juga menjadi simbol ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan dan sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap raja-raja terdahulu. Pertunjukan A’tojeng akan tampil sambil membacakan pantun atau nyanyian berbahasa Selayar.

Baca juga: 7 Wisata Ayunan di Bali, Spot Foto Instagenik Meski Harus Uji Nyali

Kalau Sobat Turisian punya kesempatan berkunjung ke Kepulauan Selayar dan atraksi budaya ini kebetulan sedang tampil, wajib mencobanya. Lalu rasakan sensasi berayun dengan tinggi tiang ayunan sampai sampai 9 meter.*

 

 

 

Sumber & Foto: Disparbud Kepulauan Selayar

Pos terkait