Aksi Peduli dalam Event Ciliwung Couple Ride Mampu Angkat 553 Kg Sampah

Event Ciliwung Couple Ride
Berbagai macam sampah di sungai Ciliwung, Kota Bogor, termasuk ban berhasil dibersihkan dalam acara Ciliwung Couple Ride, Minggu 5 Juni 2022.

TURISIAN.com – Sesuai janji sebelumnya, aksi bersih-bersih sungai Ciliwung dalam event Ciliwung Couple Ride, Minggu 5 Juni 2022, akhirnya berhasil mengumpulkan 553 kg sampah.

Sebelumnya, panitia menargetkan aksi dalam menyambut Hari Lingkungan Hidup tersebut bisa mengangkut 500 kg sampah.

“Tapi rupanya, dengan kebersamaan dari berbagai komunitas dan masyarakat peduli lingkungan, kami berhasil lebih banyak mengumpulkan sampah,” kata Roni Wang, Ketua Panitia Ciliwung Couple Ride kepada Turisian.com, Senin 6 Juni 2022.

Roni mengemukakan, selain peserta gowes yang tergabung dalam Bike to Work, Komunitas Ciliwung Bogor dan Bianglala Adventure ada beberapa komunitas lain yang terlibat pada acara tersebut.

BACA JUGA: Wali Kota Bima Arya Lepas Peserta Ciliwung Couple Ride, Apa Pesannya?

Sampah-sampah yang berhasil diangkat dari sungai ciliwung. Foto: Ist

Seperti komunitas  World Cleanup Day (20 peserta), Kesatuan Mapala Universitas Kesatuan Bogor (20), Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( PPU KLHK) sebanyak 4 orang, KPC dan Satgas (10 orang), dan arga setempat (10).

Ditambahkan Roni, sampah yang berhasil terkumpul dari sungai tersebut masing-masing terdiri dari plastik, styrofoam, kain (residu), segelondongan ban bekas, dan yang lainnya.

Sampah plastik kurang lebih sebanyak 73 kg, Styrofoam (34 kg), Kain (residu) sekitar 436 kg dan ban bekas sekitar 10 kg.

Pelepasan Bibit Ikan Nilam dan Tawes

“Selain itu, kami juga menyebarkan bibit ikan ke sungai sebanyak 500 ekor lebih. Upaya ini untuk bisa membuat sungai, semakin lestari dengan keberadaan ikan-ikan tersebut,” ujarnya.

Pelepasan bibit ikan Nilem dan Tawes sebanyak 500 ekor tersebut merupakan sumbangan dari Balai Riset perikanan budidaya air tawar dan penyuluhan ikan.

BACA JUGA: Sahabat Ke-Bike-an Bogor Telusuri Sungai Ciliwung, Acara Apa Ya?

Keseruan peserta gowes Ciliwung Couple Ride adalah saat tiba waktunya makan siang. Foto: ist

“Penyebaran ikan Nilem dan Tawes ini berlangsung pada agenda finish di delta 15 sungai Ciliwung,” lanjut Roni saat menjelaskan aksi lain yang dilakukan dalam Event Ciliwung Couple Ride.

Dalam kegiatan tersebut juga menampilkan acara talkshow dengan tema  “Bijak berplastik dalam keseharian”.

Sebagaimana  fokus Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2022 adalah mengajak masyarakat dunia untuk hidup secara berkelanjutan dan harmonis dengan alam.

Cara ini berharap bisa memupuk semangat yang harus terus terjaga dan menularkan kepada siapa pun, khususnya generasi muda.

Sudah saatnya generasi muda mengambil aksi dan sikap, mengoptimalkan koneksi yang ada untuk menyampaikan pesan baik ini.

BACA JUGA: Memilih Sepeda untuk Event Gowes, Simak Edisi Spesial Ini

Foto: Ist

Kegiatan ini terselenggara bertujuan untuk memperkuat aksi solidaritas dan kolaborasi aksi lingkungan. Utamanya, pada pelestarian lingkungan sungai dan perlindungan dan pengelolaan mutu air.

World Bicycle Day

Peringatan World Bicycle Day atau Hari Sepeda Sedunia kali ini berlangsung bersamaan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

World Bicycle Day sendiri jatuh pada 3 Juni, dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau Work Environment Day pada 5 Juni.

Sepeda merupakan  alat transportasi yang ramah lingkungan, maka ada seruan untuk memperingatinya bersama dengan tema “Aksi Sejuta Sepeda Satu Indonesia”.

Aksi serentak bersepeda seluruh kota Indonesia ini tidak lain untuk memperingati World Bicycle Day dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022.

BACA JUGA: Balap Sepeda Downhill Individu terasCAF Digelar, Peserta Membludak         

Foto: Ist

Lebih dari seribu pesepeda dari berbagai komunitas se-Jadetabek mengikuti Aksi Sejuta Sepeda Satu Indonesia yang terselenggara karena dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan Bike to Work (B2W).

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Sigit Reliantoro menyebutkan jika masa depan kita adalah menggunakan renewable energy atau energi terbarukan, sehingga masyarakat harus didorong untuk mau beralih menggunakan energi ramah lingkungan.

Salah satunya dengan bersepeda untuk mobilisasi harian mereka.

“Kita harus memulainya. Salah satunya dengan bersepeda. Kita juga mendorong dengan menggunakan mobil listrik. Ini seharusnya akan menjadi gerakan masyarakat secara bersama-sama,” kata Sigit Reliantoro, kemarin. ***

Pos terkait