Manis Hingga yang Pedas, Ini 5 Jenis Bubur yang Khas di Indonesia

Jenis Bubur
Bubur kampiun merupakan sajian khas Minangkabau di Sumatra Barat dengan cita rasa manis dan gurih( Instagram.com/ @damakitchen)

TURISIAN.com –  Makanan satu ini, rasanya hampir semua orang di Indonesia pasti mengenalnya. Keberadaan jenis bubur yang selalu dicari orang untuk menu sarapan pagi.

Dan penggemarnya pun tidak memandang usia, bisa dari usia balita hingga usia senja. Pagi, siang dan malam tetap enak untuk dinikmati.

Teksturnya yang lembut dan kaya akan gizi menjadi pilihan terbaik untuk mengisi perut di pagi hingga malam hari.

Namun, tahukah kalian bahwa Indonesia memiliki aneka jenis bubur yang rasanya tidak kalah menggugah selera?

BACA JUGA: Ngabuburit Gratis di The Ranch Cisarua Bogor, Dapat Apa Aja?

Dikutip Turisian.com- dari goodside.id pada Selasa, 19 April 2022, berikut adalah lima jenis bubur khas Indonesia yang patut kalian coba:

1. Bubur Sumsum

Sebenarnya, tidak diketahui secara pasti asal-usul makanan legit yang satu ini berasal dari daerah mana, mengingat kehadirannya sendiri cukup luas di hampir seluruh pelosok nusantara terutama di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Tapi kalian tidak boleh terkecoh dengan namanya ya, meskipun bernama bubur sumsum, olahan yang satu ini tidak terbuat dari sumsum sapi maupun hewan lainnya melainkan dari tepung beras dan disajikan bersama dengan siraman air gula merah.

BACA JUGA: 7 Menu Sarapan Khas Indonesia yang Sedap dan Mengenyangkan

Khas Minangkabau

2.Bubur Kampiun

Cita rasa manis dari semangkuk bubur kampiun merupakan kebanggaan dari etnis Minangkabau di Sumatra Barat.

Jika dilihat sekilas, tampilan dari bubur kampiun hampir mirip dengan kolak, tapi pada dasarnya bubur ini terdiri dari berbagai jenis bubur yang disajikan dalam satu mangkuk secara bersamaan.

Satu porsi bubur kampiun biasanya terdiri dari bubur sumsum, ketan hitam, kolak pisang, kacang hijau, ubi hingga candil, maka perpaduan tersebut akan menciptakan kelezatan hanya dari satu suapan.

Konon, bubur kampiun tercipta dari proses ketidaksengajaan pada pasca perang revolusi di era 1960-an.

Kala itu Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia(PRRI) di daerah Bukittinggi tengah mengadakan lomba kreasi bubur untuk mengembalikan ketenangan pasca perang. Dan akhirnya bubur kampiun keluar sebagai pemenang.

BACA JUGA: 5 Aneka Masakan Telur dari Berbagai Daerah, Inspirasi Buat Menu Sahur Nanti

Menjelajah Kalimantan Barat

3. Bubur Sambas

Jangan mengaku sudah menjelajah Kalimantan Barat bila belum mencicipi kelezatan dari semangkuk bubur sambas yang terkenal karena cita rasanya yang pedas.

Meski terasa pedas, bubur ini sama sekali tidak menyertakan cabai di dalam campuran bumbunya.

Rasa pedas berasal dari aneka rempah yang ditumbuk halus, lalu ditumis dengan kaldu sapi, parutan kelapa serta aneka sayuran seperti pakis, kangkung dan daun kesum.

Olahan ini menjadi salah satu jenis bubur yang paling populer di kota Sambas. Dan paling nikmat jika disantap dengan taburan ikan teri dan kacang goreng sebagai topping di atasnya.

Sebagai informasi tambahan. Bubur sambas dulunya merupakan makanan khusus para raja yang hanya akan dimasak pada acara kerajaan maupun upacara adat yang sifatnya sakral.

Tetapi, kini para wisatawan yang datang ke Kalimantan bisa menikmati kelezatan bubur sambas yang biasanya dibanderol hanya Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per porsinya.

BACA JUGA: Sedapnya Singang, Makanan Khas Sumbawa Berbahan Ikan Laut

Pulau Madura

4. Bubur Manggul

Selanjutnya kita bergeser ke Pulau Madura yang tidak mau kalah dengan bubur andalannya yang bernama bubur manggul.

Terbuat dari bahan dasar tepung beras yang diberi campuran garam serta santan yang membuatnya terasa gurih di mulut.

Serundeng kelapa, daun kemangi dan sambal goreng udang adalah topping yang wajib ada untuk seporsi bubur manggul, masyarakat Madura biasanya juga menambahkan siraman lontong ketika akan menyantap sajian yang satu ini.

BACA JUGA: Pantiaw Khas Bangka, Olahan Inovasi Pengganti Nasi

5. Bubur Ase

Jakarta juga memiliki bubur khas Betawi yang tidak kalah nikmat seperti bubur di daerah lainnya.

Selain kerak telor, bir pletok dan soto betawi, kuliner khas Jakarta yang kehadirannya sudah jarang ditemukan ini adalah bubur ase.

Biasanya bubur ase belakangan ini hanya disajikan di acara-acara tertentu saja seperti festival makanan daerah.

Yang menjadikan bubur ini unik adalah warna kuahnya yang hitam seperti kuah semur daging ala Betawi, asinan sawi juga menjadi pelengkap yang tidak boleh dilupakan dalam satu porsi bubur ase.

Inilah mengapa bubur ini dinamakan bubur ase, karena merupakan singakatan dari asinan semur. ***

Pos terkait