TURISIAN.com – Lomba Dentum Bedil hadir untuk menyemarakkan gelaran Ramadhan di Riau. Ini merupakan kabar gembira khususnya bagi warga Riau.
Karena Lomba Dentum Bedil di tahun 2022 ini bertabur hadiah jutaan rupiah.
Di luar Kepulauan Riau, Lomba Dentum Bedil juga bisa diartikan sebagai lomba dentuman dari meriam bambu tradisional.
Dikutip TURISIAN.com- dari deltakepri.co.id pada Rabu, 13 April 2022, acara ini digelar dalam rangkan memeriahkan malam likuran di Ibu Kota Daik.
Malam likuran sendiri merupakan tradisi budaya religius yang sarat akan makna. Dimana bisa disaksikan harmonisasi antara budaya dan religi yang saling menguatkan satu sama lain.
BACA JUGA: Pemerintah Buka VoA Wisata untuk 43 Negara, Wisatawan ASEAN Bebas Visa Kunjungan Wisata
Untuk mengikuti gelaran Lomba Dentum Bedil 2022, berikut adalah hal penting yang harus sobat Turisian ketahui:
Syarat dan Ketentuan
Dikarenakan kuota grup terbatas, yakni hanya untuk 64 anggota grup saja. Maka jumlah anggota di setiap grup pun dibatasi maksimal tiga orang.
Serta dikenakan batas minimum usia bagi para pendaftar, yakni minimum telah berusia 15 tahun. Bedil buloh ataupun meriam bambu yang diperlombakan memiliki panjang minimal 1,5 meter.
Untuk keselamatan dan kenyamanan saat lomba, harap diperhatikan agar bedil buloh sudah dilengkapi dengan kaki pijakan agar bedil tidak menyentuh tanah dan dapat mengarah ke udara.
Nantinya saat lomba berlangsung akan digunakan sistem gugur untuk menentukan tim yang menang dan kalah.
Biaya pendaftaran bagi tim yang berminat untuk mengikuti Lomba Bedil Buloh adalah sebesar Rp 100.000.
Buat bedil buloh kalian terlihat semenarik mungkin namun dengan tetap menerapkan keselamatan, dan jangan lupa bahwa bedil buloh juga harus memiliki bunyi yang nyaring.
BACA JUGA: Sandiaga Promosikan Bali Kepada Wisman Australia, Begini Caranya
Waktu Pendaftaran dan Perlombaan
Jika sudah memenuhi syarat serta kriteria tersebut, maka selanjutnya persiapkan tim kalian untuk mendaftar.
Pendaftaran lomba dibuka per tanggal 11 April dan berakhir di tanggal 23 April.
Lalu, bagi para peserta yang lolos di tahap pendaftaran, akan diundang untuk melakukan technical meeting bersama pihak penyelenggara pada 24 April 2022.
Untuk info pendaftaran bisa menghubungi pihak penyelenggara melalui nomor whatsapp 0821 7469 8223 dengan Yanti, 0823 9010 6393 dengan Rustam serta di 0811 7042 277 dengan Said Hendri.
Nantinya, lomba akan berlangsung di Lapangan Hang Tuah, Kelurahan Dai, Kecamatan Lingga dan dimulai pada pukul 20.30 hingga 23.00 WIB.
BACA JUGA: 8 Ide Liburan Ala Sultan untuk Menikmati Suasana Mewah di Bintan
Hadiah Melimpah untuk Sang Juara
Para pemenang nanti akan memperoleh hadiah berupa:
1. Juara Favorit berkesempatan mengantongi hadiah uang sebesar Rp 750.000.
2. Harapan satu bisa membawa pulang hadiah sebesar Rp 500.000.
3. Lalu juara tiga akan membawa pulang uang senilai Rp 1.000.00.
4. Sementara juara dua bisa membawa hadiah Rp 2.000.000.
5. Terakhir untuk juara pertama bisa dengan berbangga hati membawa hadiah utama senilai Rp 3.000.000.
Said Hendri selaku koordinator seksi pendanaan mengungkapkan bahwa, Lomba Dentum Bedil ini diselenggarakan guna mengangkat kearifan lokal serta sejarah budaya dari Kepulauan Riau.
Oleh sebab itu, lomba ini terbuka untuk umum dan siapa saja boleh mendaftar asalkan sudah memenuhi persyaratan seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
“Lomba ini dilaksanakan dalam rangka mengangkat kearifan lokal serta sejarah budaya, maka terbuka untuk umum dan siapa saja boleh mendaftar guna mensukseskan gelaran lomba,” pungkas Said Hendri.
BACA JUGA: Nih Dua Resort di Batam yang Menawan, Pas Buat Liburan Kamu!
Sebelumnya dikabarkan, Lomba Dentum Bedil 2022 ini diusung oleh komunitas pemuda di Kecamatan Lingga, Kepulauan Riau.
Di sejumlah daerah, meriam bambu adalah jenis permainan tradisional yang biasa dimainkan untuk mengisi waktu luang di bulan Ramadhan. Dan biasa dilakukan sembari menunggu saat berbuka puasa.
Permainan tradisional khas tanah melayu ini cukup populer di daerah-daerah melayu, bahkan hampir di seluruh wilayah Indonesia pada umumnya.
Cara memainkannya dengan menuangkan minyak tanah atau air karbit ke dalam lubang di bambu yang digunakan sebagai tempat penyulutan.
Kemudian, seutas kayu yang sudah dililit dengan kain akan dicelupkan ke minyak tanah dan diberi api sebagai alat penyulut. ***