5 Atraksi Wisata Ikonik Indonesia yang Bikin Takjub Saat Melihatnya

atraksi wisata ikonik Indonesia
Lompat Batu Nias. (wonderfulimage)

TURISIAN.com – Indonesia patut berbangga karena memiliki banyak ragam seni pertunjukan tradisional. Bahkan beberapa diantaranya sudah menjadi atraksi wisata ikonik Indonesia yang banyak membuat wisatawan mancanegara takjub melihatnya.

Atraksi wisata ikonik tersebut merupakan seni dan budaya tradisional khas setiap daerah dan sudah menjadi ikon daerah tersebut. Berikut ini ada 5 dari sekian banyak atraksi wisata ikonik Indonesia yang bersumber dari laman Kemenparekraf.

1. Lompat Batu, Nias, Sumatera Utara

Lompat batu Nias sudah cukup tenar hingga ke mancanegara. Atraksi seni tradisional Sumatera Utara ini cukup ikonik. Asalnya dari Desa Wisata Bawomataluo, Nias, Sumut.

Dalam Bahasa Nias disebut dengan “Hombo Batu” atau “Fahombo”. Mulanya, atraksi ini merupakan tradisi adat masyarakat Nias, sebagai syarat bagi pemuda yang akan mengikuti perang. Hombo Batu menampilkan keterampilan para pemuda Nias melompati batu setinggi 2 meter dengan lebar 40 cm.

Para pemuda tersebut mengenakan pakaian adat prajurit kerajaan dengan warna khas Nias, yakni merah, kuning, dan hitam. Jika berhasil melompat tanpa menyentuh batu, pemuda itu akan mendapat pengakuan sudah dewasa dan matang secara fisik.

2. Karapan Sapi, Madura, Jawa Timur

Pertunjukan atraksi budaya berikutnya, ada Karapan Sapi dari Madura, Jawa Timur. Atraksi wisata ini mirip dengan Pacu Jawi dari Ranah Minang, Sumatera Barat.

Bagi masyarakat Madura, atraksi ini bukan sekadar kegiatan balap sapi dalam upacara adat biasa. Namun untuk mengangkat harkat dan martabat orang Madura. Karena itu sapi yang digunakan tidak sembarangan, harus diberi pijatan dan makanan terbaik.

Baca juga: 5 Seni Tradisional Indonesia yang Memukau Dunia

Begitu atraksi mulai, Sobat Turisian akan melihat ritual arak sapi keliling pacuan, dengan iringan musik saronen, alat musik khas Madura. Setelah itu, barulah karapan sapi mulai berlangsung. Lintasan balapnya sepanjang 180-200 meter. Hebatnya, trek sepanjang itu bisa ditempuh hanya dalam waktu sekitar 14-18 detik.

3. Tari Kecak, Bali
atraksi wisata ikonik Indonesia
Tari Kecak Bali. (iStock)

Pulau Dewata menjadi gudangnya atraksi seni budaya yang mengundang banyak wisatawan. Salah satu yang paling ikonik, yaitu Tari Kecak. Dulu, Tari Kecak sebagai ritual kuno Bali, Sanghyang, yang bertujuan untuk mengusir roh jahat.

Namun seiring zaman, Tari Kecak semakin berkembang dan kian populer dan berkembang menjadi tarian dan drama musikal khas Bali. Sendratari ini menceritakan kisah pewayangan Ramayana. Iringan musiknya cukup menarik, memadukan musik gamelan tradisional Bali dan teriakan 50-70 orang penari yang mengeluarkan suara “Cak! Cak! Cak!”.

Pergelarannya biasa di alam terbuka, di atas tebing menghadap lautan saat matahari terbenam. Sehingga tampak syahdu dan eksotis. Tempat terbaik untuk menikmati Tari Kecak adalah di Pura Uluwatu, Bali.

4. Pasola, Sumba Barat, NTT

Pertunjukan Pasola dari Sumba Barat, NTT juga kerpa memukau para wisatawan yang menyaksikannya. Atraksi masuk dalam rangkaian adat yang berkaitan dengan panen dan permohonan kesuburan. Biasanya berlangsung di hamparan sabana yang luas dan disaksikan langsung penduduk desa.

Saat menyaksikan atraksi Pasola, Sobat Turisian akan terpukau dan sedikit menegangkan. Atraksi ini menyajikan dan mengajak para penonton seolah-olah sedang berada di suasana berperang. Banyak adegan menunggang kuda dan saling lempar tombak. Sobat Turisian pun bisa mencoba terjun langsung mengikuti atraksi ini.

Ada satu kepercayaan yang cukup menyentuh dari atraksi wisata Pasola. Saat ada laki-laki atau kuda yang jatuh dan terluka, darah yang mengalir dapat menyuburkan tanah. Serta memberikan keuntungan pada panen selanjutnya.

5. Festival Lembah Baliem, Papua

Terakhir ada Festival Lembah Baliem di tanah Papua. Menampilkan simulasi kegiatan perang antar suku Dani, Lani, dan Yali yang menjadi lambang kesuburan dan kesejahteraan. Selain simulasi perang, pertunjukan pun semakin meriah dengan sajian tarian tradisional yang memukau.

Baca juga: Ini Dia 5 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia

Festival Lembah Baliem sudah berlangsung sejak 1989 dan rutin digelar setiap tahunnya. Biasanya festival ini berlangsung selama tiga hari, setiap Agustus. Festival dari Papua ini juga selalu masuk dalam Calendar of Event (CoE) Pariwisata Indonesia.

Menyaksikan langsung Festival Lembah Baliem juga membawa Sobat Turisian mengenal Papua lebih dalam. Baik dari keindahan alam, hingga budayanya yang akan membuat terpesona.*

Pos terkait