Lima Jenis Kain Tradisional Indonesia yang Sudah Dikenal Mancanegara

Kain Tradisional
Kain Lurik khas Yogyakarta. (source: indonesia.travel)

Pembuatan kain tenun ini cukup memakan waktu lama, bisa sampai puluhan hari. Jadi tak heran jika kain tenun Lombok begitu istimewa dan memiliki nilai estetik yang sungguh memikat.

Keindahan dan keistimewaannya juga berasal dari keuletan para perempuan yang menenun dengan cara tradisional, serta penggunaan kapas dan pewarna alami.

5. Endek Bali

endek bali

Terakhir ada kain tenun dari Bali yang dikenal dengan nama Endek Bali. Kain yang satu ini sempat viral diperbincangkan sebab masuk koleksi Spring/Summer 2021 salah satu rumah mode ternama dunia, Dior.

Endek Bali mulai berkembang sejak tahun 1985 pada pemerintahan Raja Dalem Waturenggong di Gelgel Klungkung, Bali. Namanya berasal dari kata “endek” atau “ngendek” yang berarti diam atau tetap dan tidak berubah warnanya.

Dalam proses pembuatannya, bahan benang tenun diikat dan dicelupkan pada pewarna. Sehingga menghasilkan warna benang yang tidak berubah.

Baca juga: 5 Seni Tradisional Indonesia yang Memukau Dunia

Motif Endek Bali beragam dan mempunyai makna serta fungsinya masing-masing. Seperti motif Patra dan Encak Saji, keduanya bersifat sakral dan hanya digunakan saat upacara keagamaan. Sedangkan motif lainnya, diantaranya flora, fauna, tokoh pewayangan, dan motif geometris biasa dipakai untuk kegiatan sosial atau menjalani kehidupan sehari-hari.*

 

 

 

 

 

Pos terkait