Selain MotoGP, Ini Potensi Gelaran Olahraga Internasional Lainnya yang Dimiliki Mandalika 

TURISIAN.com- Belakangan, Mandalika tengah hangat diperbincangkan seiring dengan gelaran MotoGP yang akan segera diselenggarakan.

Selain terfokus kepada gelaran ajang balap kelas dunia tersebut yang tinggal menghitung hari, mata dunia juga tertuju pada potensi lainnya di Mandalika.

Sebagai tuan rumah dari gelaran MotoGP, rupanya banyak mata yang juga melihat potensi dengan taraf internasional lainnya yang dimiliki Mandalika.

Beberapa potensi tersebut dibeberkan secara blak-blakan oleh Nugdha Achadie, selaku Direktur Keuangan, Strategi dan Manajemen Risiko Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Bukan hanya 1 atau 2, dalam konferensi pers di Mandalika GP Hub Jakarta, Nugdha Achadie bahkan menuturkan cukup banyak potensi yang dimiliki Mandalika.

Sudah tidak diragukan lagi, bahwa Mandalika terkenal akan keindahan lautnya.

Maka, dirinya menyebutkan olahraga surfing sebagai potensi gelaran olahraga dengan taraf internasional di tanah Lombok tersebut.

Selain itu, mengingat kondisi alam sekitar, olahraga seperti triathlon, lari marathon, sepeda hingga paralayang pun turut dilirik olehnya.

“Kalau melihat kondisi alam, olahraga yang bisa digelar itu bisa olahraga air, darat serta udara,” tuturnya seperti dikutip TURISIAN.com- dari Antaranews pada Rabu, 9 Maret 2022.

“Tidak hanya terbatas pada olahraga yang berbasis otomotif saja, bisa triathlon, surfing, lari marathon, paralayang serta lainnya,” sambungnya kemudian.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengambil contoh gelaran olahraga lainnya yang juga sudah sukses terselenggara di Mandalika.

Ia menyebutkan perhelatan olahraga seperti World Superbike WSBK Mandalika pada 2021 yang lalu yang memiliki efek luar biasa pada perputaran ekonomi.

“Itu pada masa pandemi, bayangkan jika kondisi kembali normal, multiplier effect pasti lebih luar biasa,” ungkapnya.

Bukan tanpa sebab dirinya berspekulasi demikian, karena perputaran ekonomi saat itu mencapai Rp 500 miliar.

Mandalika sendiri dikenal memiliki pesona akan garis pantainya yang terbentang indah sepanjang 16 km.

Terdiri dari lima pantai diantaranya, Tanjung Aan, Kuta, Gerupuk, Kuta serta Seger.

Karakter pasir serta pesona alam yang dimiliki dari masing-masing pantai tersebut tentu berbeda dengan keunikannya tersendiri.

Inilah alasan dirinya berani berpendapat bahwa, gelaran olahraga serta hiburan dapat dipadukan dengan wisata.

“Selain itu, Mandalika juga terkenal dengan budayanya,” ucap Nugdha Achadie.

“Kondisi landscape serta potensi alam sesuai untuk menggelar berbagai jenis olahraga, hiburan yang dipadukan dengan wisata,” katanya.

Sebagai informasi, kebanggaan tanah Lombok ini telah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak tahun 2017.

Yang ditetapkan oleh pemerintah RI dengan tujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, pembangunan serta daya saing bangsa.

Memiliki luas area sebesar 1.035,67 Ha serta menghadap langsung ke Samudera Hindia KEK Mandalika diharapkan mampu menggenjot sektor pariwisata, khususnya di NTB.

Maka, dengan segudang potensi yang dimiliki KEK Mandalika tersebut, dirinya berharap bahwa faktor inilah yang dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata Indonesia selepas pandemi.

Dikabarkan sebelumnya, terdapat banyak pihak yang terlibat dalam proses terciptanya perhelatan MotoGP tersebut.

Tercatat bahwa, setidaknya tidak kurang dari tujuh ribu orang tenaga kerja yang terlibat di dalamnya.

Dirinya kemudian mengungkapkan, bahwa tenaga kerja tersebut tidak hanya berasal dari tanah Mandalika Lombok Tengah saja.

Berbagai kerjasama juga dilakukan, tidak hanya dengan Pemerintah Daerah Lombok Tengah.

Melainkan juga dari warga Pulau Lombok yang diharapkan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.

Ini adalah upaya nyata yang dilakukan pemerintah demi memberdayakan tenaga kerja.

“Tim dari Dorna Sports itu paling tidak ada dua ribu orang yang datang,” ungkapnya.

“Untuk itulah kami pun mempersiapkan tenaga kerja, kami kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lombok Tengah,” sambungnya.

“Demi memberdayakan serta mengoptimumkan tenaga kerja dari Mandalika maupun dari Pulau Lombok,” pungkasnya lebih lanjut.

Sebelumnya dikabarkan, bahwa perhelatan akbar dari olahraga balap motor kelas dunia di Mandalika ini nantinya akan diselenggarakan pada 18-20 Maret 2022.

Maka dari itu, mengingat gelaran MotoGP tersebut tinggal menghitung hari, tidak mengherankan, apabila euforia sudah kian terasa sejak saat ini. ***

Pos terkait