TURISIAN.com – Aceh memiliki salah ragam jenis kuliner dengan bumbu penuh rempah, salah satunya adalah Kuah Beulangong.
Kuah Beulangong merupakan olahan khas Banda Aceh yang jarang bisa kita jumpai di kota besar lainnya seperti Jakarta.
Terbuat dari aneka bahan pilihan, kuah beulangong merupakan salah satu menu utama yang kerap hadir pada acara-acara besar warga Aceh.
Dan inilah sebabnya sajian tersebut kerap hadir untuk mempererat tali silaturahmi bagi masyarakat Aceh. Seperti Turisian.com kutip dari Ksmtour pada Minggu, 17 Juli 2022.
Arti Beulangong
Memiliki makna belanga atau sejenis kuali besar sebagai alat untuk memasak. Ukuran kuali tersebut biasanya berdiameter sekitar 1 meter.
Sajian istimewa yang satu ini selalu memasaknya dalam jumlah besar. Dengan menggunakan kuali besar atau Beulangong.
Maka dari itu, kuah kari dari masakan ini menyebutnya sebagai kuah beulangong. Atau kuah yang sudah masak dalam berlanga berukuran besar.
BACA JUGA: Pantai Ulee Lheue Banda Aceh, Pilihan Tepat Buat Rekreasi Keluarga
Dibuat dari Bahan-bahan Pilihan
Kuliner khas ala kota dengan julukan serambi mekah ini terbuat dari bahan utama daging sapi, daging kambing maupun daging kerbau.
Yang unik adalah, daging tersebut nantinya akan bercampur dengan irisan buah nangka. Atau ada juga yang menggunakan pisang kapok maupun pisang nangka.
Begitu pun adanya campuran rempah pilihan khas Aceh, lalu kayu-kayu bakar untuk menciptakan kobaran api lebih maksimal ke bawah belanga besar.
Ketika kuah mulai mendidih, barulah aroma rempah kuat yang mulai tercium bisa membuat siapapun yang menghirupnya pasti akan tergoda untuk mencicipinya.
BACA JUGA: Museum Tsunami Aceh Diserbu Pengunjung di Hari Libur Lebaran, Ini Jumlahnya
Rahasia dari kelezatan kuah Beulangong adalah bumbunya yang sangat pekat. Terdiri dari kelapa gongseng, kelapa giling, cabai kering, cabai merah, cabai rawit.
Ada juga, bawang putih, jahe, kunyit, ketumbar gongseng, kemiri, lengkuas dan masih banyak bumbu lainnya yang semuanya kemudian digiling hingga teksturnya halus.
Proses Pembuatan Kuliner Kuah Beulangong
Daging yang sebelumnya telah berubah menjadi potongan kecil-kecil lalu, kemudian dimasukkan ke dalam kuali besar tadi.
Untuk selanjutnya ada campuran dengan bumbu halus yang telah siap, sambil pengadukan hingga merata.
Tambahkan garam dan air secukupnya dan masak hingga setengah matang hingga bumbu meresap sempurna.
Proses selanjutnya adalah memasukkan potongan nangka atau pisak kapok serta bawang yang telah melalui proses irisan kasar.
Jangan lupa untuk memberikan air asam dari buah menteu. Yakni sejenis jeruk berukuran besar untuk menambahkan sensasi segar ketika menyeruput kuah. Tambahkan lagi air dan biarkan hingga matang .
BACA JUGA: Berpetualang ke Air Terjun Silelangit, Hidden Gem Subulussalam Aceh
Adanya campuran kelapa gongseng yang tercampur di dalam bumbu menciptakan kuah beulangong memiliki aroma yang khas.
Proses memasaknya terbilang butuh kesabaran karena bisa memakan waktu hingga 2 jam lamanya. Biasanya proses memasaknya pun melibatkan banyak warga, khususnya kaum lelaki karena dimasak dalam porsi besar dan membutuhkan tenaga yang besar.
Bagi warga Aceh, tradisi memasak kuah beulangong ini memang sudah ada sejak dahulu. Kesultanan Aceh pun kerap menggelar tradisi ini untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama warga. Dan hingga saat ini kegiatan memasak kuah beulangong masih lestari.
BACA JUGA: Museum Tsunami Aceh Diserbu Pengunjung di Hari Libur Lebaran, Ini Jumlahnya
Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Aceh juga kerap menggelar acara dengan mengenalkan tradisi kuliner ini ke masyarakat luas sebagai upaya untuk melestarikan Kuah Beulangong.
Tekstur kuahnya sejenis kari yang sangat kaya akan rempah-rempah, dan keberadaannya mudah ditemukan di berbagai rumah makan khas Aceh.
Keberadaan Beulangong di Setiap Desa
Salah satu hal yang unik adalah, hampir setiap gampong atau desa di Aceh dipastikan memiliki beulangong dengan jumlah paling sedikit adalah 4 buah.
Khusus bagi warga yang memiliki tekanan darah tinggi disarankan untuk tidak memakan kuah beulangon dari daging kambing terlalu banyak. Maka dari itu, air timun dingin merupakan pilihan yang tepat sebagai menu pendamping di kala menyantap kelezatan warisan kuliner khas Aceh yang satu ini.
Pastikan sobat Turisian membuktikan sendiri kelezatan dari kuah beulangong ketika berwisata ke Aceh ya.. ***