TURISIAN.com – Fenomena mudik memiliki dampak tersendiri bagi sejumlah sektor usaha di Indonesia. Termasuk di industri pariwisata yang sempat terpuruk dua tahun lebih akibat pandemi.
Menparekraf Sandiaga Uno pun menyebtukan, setidaknya terdapat tiga sektor usaha yang diprediksi terkena dampak positif dari imbas mudik.
Ketiga sektor tersebut yakni jasa penyediaan akomodasi, penyediaan makanan dan minuman serta jasa transportasi lokal.
Apalagi dengan 80 juta calon pemudik yang diperkirakan hendak melakukan pulang kampung. Dan diantara 40 hingga 60 persen dari pemudik tersebut akan melakukan kegiatan pariwisata.
seperti dikutip TURISIAN.com- dari Antaranews pada Selasa, 19 April 2022.
Belanjakan Uang di Kampung
Oleh karena itu, ia mengimbau calon pemudik untuk membelanjakan uangnya serta produk jasanya di daerah masing-masing serta membeli aneka produk ekonomi kreatif lokal.
BACA JUGA: Warga Bekasi yang Ingin Mudik ke Kampung Gratis, Ikuti Cara ini
“Kami turut mengimbau para pemudik supaya membelanjakan uangnya dan produk jasanya di daerahnya. Juga membeli produk-produk ekonomi kreatif lokal,” Kata Menparekraf dalam sebuah kesempatan wawancara secara virtual di Jakarta, Senin, 18 April 2022, seperti dikutip Turisian.com dari Antaranews.
Diprediksi kembali bahwa fenomena mudik di 2022 ini disebut-sebut akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Karena di daerah merupakan tempat tujuan perjalanan yang mencapai.
Kemudian, dirinya juga berharap bahwa hal tersebut dapat membawa angin segar khususnya bagi penjualan produk ekonomi kreatif.
Rata-rata Pengeluaran Wisatawan
“Mudah-mudahan hal tersebut bisa berdampak pada penjualan produk ekonomi kreatif kita,” imbuhnya terkait fenomena mudik.
Diungkapkan oleh suami dari mendiang Nur Aisa tersebut. Bahwa menurutnya rata-rata pengeluaran dari wisatawan lokal sekitar Rp 1,5 juta.
Jika dikalikan dengan asumsi angka 48 juta pemudik yang akan melakukan kegiatan pariwisata, maka akan menghasilkan angka sebesar Rp 72 triliun.
“Saya melihat bahwa rata-rata pengeluaran wisnus (wisatawan nusantara) berkisar RP 1,5 juta. Serta jika kita lihat dari 48 juta pemudik (yang melakukan kegiatan berwisata), maka akan ada Rp 72 triliun (untuk potensi sektor pariwisata),” ujarnya.
Prediksi nilai potensi ekonomi di sektor pariwisata selama masa mudik ini menurutnya bisa dikatakan lebih tinggi.
Mengingat durasi liburan di momen Lebaran tahun 2022 ini lebih panjang apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut pengamatannya, persebaran sebanyak 60 persen akan cenderung ada di Pulau Jawa, dan selebihnya akan tersebar di wilayah Barat serta wilayah Timur Indonesia.
Libur Panjang yang Harus Dimanfaatkan
“Persebaran Rp 72 triliun masih sekitar 60 persen di Jawa. 20 persen bagian wilayah Barat Indonesia dan 20 persen lainnya di bagian wilayah Timur Indonesia,” ucap Sandiaga Uno.
Selain itu, masih di dalam kesempatan yang sama, Nia Niscaya selaku Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf mengatakan bahwa masa libur Lebaran mulai dari 29 April hingga 5 Mei 2022 bisa ditambah lagi dengan libur selama lima hari kerja.
Hal tersebut menurutnya tentu memberikan peluang akan dampak positif yang lebih besar terhadap bisnis.
BACA JUGA: Perhatikan, Jadwal Ganjil Genap di Momen Lebaran, Pemudik Wajib Tahu
“Ini bisa memberikan opportunity dampak yang akan lebih besar terhadap spending bisnis, Rp 72 triliun bisa lebih. Apabila diperhitungkan dengan lama masa liburan yang diperpanjang,” pungkasnya.
Sebelumnya dikabarkan, demi mensukseskan gelaran mudik di tahun 2022 ini, pemerintah juga telah berupaya sebaik mungkin untuk memberikan fasilitas yang mumpuni bagi para calon pemudik.
Seperti diantaranya adalah program mudik gratis periode 2022 yang siap mengantar calon pemudik mengunjungi kampung halaman di sejumlah daerah di Indonesia seperti daerah Jawa Barat hingga Jawa Timur.
Mengingat antusiasme yang cukup tinggi dari masyarakat terhadap program mudik gratis tersebut, bahkan Kementerian Perhubungan Darat telah menambah kuota mudik menjadi lebih dari 10.000 kursi untuk pemudik.
Ditambah dengan fasilitas lainnya seperti 2.000 kendaraan sepeda yang nantinya juga akan turut diangkut secara gratis oleh Kemenhub.
Ragam fasilitas yang diberikan oleh pemerintah ini diharapkan mampu membuat para calon pemudik nyaman setibanya di kampung halaman. ***