TURISIAN.com – Di tengah gemerlap bisnis perhotelan, Kagum Hotels memilih jalan sunyi berbagi. Pada Kamis, 13 Maret 2025, mereka menggelar acara “Berkah Ramadhan Bersama 200 Anak Yatim & Disabilitas”.
Acara ini digelar di Golden Flower Hotel, salah satu properti yang dimiliki Kagum Group. Sebuah oase kepedulian di tengah hiruk pikuk kota.
Acara ini bukan sekadar seremoni. 200 anak yatim dan penyandang disabilitas dari berbagai panti asuhan dan yayasan di Bandung menjadi tamu istimewa.
Mereka diajak merasakan hangatnya kebersamaan, berbuka puasa bersama, dan mendengarkan tausiah.
Santunan dan bingkisan Ramadhan pun disiapkan, sebagai simbol kepedulian yang nyata.
Sementara itu, Henry Husada, CEO Kagum Group, hadir dengan harapan sederhana: Ramadhan tahun ini membawa berkah bagi semua.
“Kami ingin berbagi kebahagiaan,” ujarnya.
“Terutama bagi anak-anak yatim dan penyandang disabilitas,” sambung pria bersahaja ini. Kalimatnya memang terdengar tulus, bukan sekadar retorika korporasi.

BACA JUGA: Safari Ramadhan PHRI Jawa Barat ke-33 Resmi Dibuka di eL Hotel Bandung
Apresiasi dari anggota DPRD
Sedangkan, apresiasi juga datang dari Anggota DPRD Jawa Barat, Hj. Siti Muntamah.
Ia melihat inisiatif Kagum Group sebagai cerminan tanggung jawab sosial yang kuat.
“Ini membuktikan bahwa Kagum Group tidak hanya membangun bisnis, tetapi juga nilai-nilai spiritual dan sosial,” katanya.
Pujian yang layak, mengingat tidak banyak korporasi yang konsisten dengan aksi sosial.

Siti Muntamah menambahkan, “Kepedulian yang dilakukan Kagum Group selama ini terhadap masyarakat sekitar menunjukan bahwa bukan hanya bisnis yang dibangun, tetapi juga spiritual.”
Sebuah pengingat bahwa bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang peduli.
Acara ini bukan sekadar pemberian materi. Ada hiburan, penampilan musik. Anak-anak pun tampak riang, melupakan sejenak beban hidup mereka.
Kagum Hotels telah memberikan lebih dari sekadar santunan; mereka memberikan kebahagiaan.
Komitmen Kagum Hotels untuk terus berkontribusi bagi masyarakat patut diacungi jempol.
Di tengah persaingan bisnis yang ketat, mereka masih menyempatkan diri untuk berbagi. Sebuah langkah kecil, namun berdampak besar. ***