Dari panggung megah di ibu kota hingga latar bersejarah Candi Prambanan, setiap festival menyuguhkan sajian yang tak sekadar menghibur. Tetapi juga menginspirasi.
Inilah sederet festival yang mengukir jejak tak terlupakan di dunia industri musik Indonesia tahun ini.
Java Jazz Festival: Menghidupkan Harmoni di Kemayoran
Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024, edisi ke-19, menjadi panggung megah bagi penikmat musik jazz dari berbagai penjuru.
Digelar di Jakarta International Expo pada 24-26 Mei, festival ini mengusung tema Embracing Unity Through Music, menyatukan harmoni lintas genre dan generasi.
Tidak hanya deretan musisi kelas dunia yang memukau, pengunjung juga disuguhi aktivitas interaktif, dari instalasi seni hingga zona sponsor yang meriah.
Java Jazz kembali menegaskan posisinya sebagai festival jazz bergengsi yang menebar inspirasi melalui bahasa musik universal.
Prambanan Jazz Festival: Satu Dekade Penuh Makna
Bertempat di Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, Prambanan Jazz Festival 2024 merayakan satu dekade perjalanannya pada 5-7 Juli.
Dengan tema “Satu Dekade Bersama,” festival ini menghadirkan kolaborasi apik antara legenda dan talenta baru, dari Tulus hingga Ar Rahman, serta penampilan spesial Queen at The Opera.
Festival ini tak hanya menjadi perayaan musik, tetapi juga harmoni budaya.
Dalam suasana magis candi, setiap nada yang mengalun menciptakan kenangan yang tak lekang oleh waktu.
The Sounds Project: Spektrum Musik di Tepi Ibu Kota
Pada 9-11 Agustus, Ecovention dan Ecopark Ancol menjadi saksi gemuruh The Sounds Project 2024.
Festival ini memadukan 90 musisi lintas genre, dari Banda Neira hingga Maliq & D’Essentials, dalam suasana hijau yang menyegarkan.
The Sounds Project 2024 bukan sekadar festival musik, melainkan ruang eksplorasi musikal lintas generasi.
Dari nostalgia hingga karya eksperimental, setiap penampilan menyuguhkan cerita yang dekat dengan pengunjung.
BACA JUGA: Rayakan Akhir Tahun di Ancol, Ada Tiket Spesial Rp 164 Ribu dan Konser Musik Spektakuler
Pestapora: Merayakan Keberagaman Musik Nusantara
Gambir Expo kembali menjadi panggung semarak Pestapora pada 20-22 September.
Festival ini menghadirkan musisi lintas genre, dari Tulus hingga Dewa 19, dengan konsep unik setiap harinya.
Daya tarik utama tahun ini adalah penampilan spesial dari Susilo Bambang Yudhoyono, yang menyuguhkan sisi lain dari mantan presiden tersebut. Pestapora membuktikan bahwa musik tak hanya soal bunyi, tetapi juga perayaan kebersamaan dan identitas budaya.
Synchronize Festival: Nostalgia dan Eksplorasi
Dengan tema besar Together Bersama, Synchronize Festival 2024 pada 4-6 Oktober menjadi ajang lintas generasi yang merangkul keberagaman.
Dari pop, rock, hingga dangdut, 160 musisi menghidupkan panggung Gambir Expo, menjelajahi jejak musik dari era 60-an hingga 2000-an.
Festival ini lebih dari sekadar konser; ia adalah mosaik perjalanan musik Indonesia yang menghubungkan tradisi dan modernitas.
Djakarta Warehouse Project: Malam Gemerlap Elektronik
Sebagai penutup tahun, Djakarta Warehouse Project 2024 mengguncang JIExpo pada 13-15 Desember.
Dengan visual futuristik dan irama elektronik, festival ini menarik ribuan penggemar dari berbagai negara.
Penampilan Anyma yang memadukan seni digital dan musik elektronik menjadi highlight yang memikat.
DWP tak hanya menjadi festival, tetapi juga perayaan teknologi dan seni modern.
Musik Sebagai Bahasa Universal
Dari Java Jazz yang membawa harmoni global hingga Synchronize Festival yang memeluk keberagaman, tahun 2024 membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal.
Setiap festival menjadi ruang pertemuan budaya, kolaborasi, dan kreativitas yang menginspirasi.
Di tengah gemuruh panggung dan alunan melodi, ada pesan yang terus hidup. Industri musik adalah jembatan yang menyatukan semua orang dalam harmoni yang tak terbatas.