Petani Bunga di Cipanas Cianjur Bangkit Dari Keterpurukan, Menaruh Harapan Baru di Tengah Keindahan Alam

Petani Bunga
Asep, salah satu petani bunga di Cipanas sedang menyemprot tanaman bunga. (Foto: Turisian.com/Duta Ilham)

TURISIAN.com  — Para petani bunga di kawasan Cipanas, Cianjur, kembali menggeliat setelah menghadapi masa sulit selama pandemi COVID-19.

Daerah yang terkenal sebagai sentra produksi bunga hias ini mulai bangkit seiring dengan meningkatnya permintaan dari pasar lokal maupun luar daerah.

Selama masa pandemi, banyak petani yang terpaksa mengurangi produksi bunga. Ini akibat menurunnya permintaan dari sektor pariwisata dan acara-acara besar.

Namun, seiring dengan pulihnya perekonomian dan meningkatnya kegiatan masyarakat, permintaan bunga kembali naik.

BACA JUGA: Kendala Bisnis Kopi, Sulit Menemukan Produk Berkualitas dari Petani

Terutama untuk dekorasi rumah dan keperluan acara pernikahan.

Optimisme di Tengah Tantangan

Sementara iru, salah satu petani bunga di Cipanas, Asep (45), mengungkapkan bahwa meski sempat mengalami penurunan pendapatan, saat ini mereka merasakan harapan baru.

“Kami sudah mulai memanen dan menjual bunga kembali. Pesanan dari kota-kota besar. Seperti Jakarta dan Bandung mulai masuk lagi. Ini membawa semangat baru bagi kami,” katanya.

Beragam jenis bunga seperti mawar, anggrek, krisan, dan anyelir kembali menghiasi lahan-lahan di kaki Gunung Gede-Pangrango.

BACA JUGA: Pj Gubernur Bey Sebut Pemprov Jabar Bakal Genjot Volume Ekspor Kopi dan Kakao

Keindahan bunga-bunga ini tidak hanya menarik pembeli, tetapi juga wisatawan yang datang untuk berfoto dan menikmati pemandangan alam.

Dukungan Pemerintah dan Teknologi Pertanian

Pemulihan sektor pertanian bunga di Cipanas juga didukung oleh berbagai program pemerintah. Diantaranya,  pelatihan teknologi pertanian dan bantuan pupuk bersubsidi.

Dengan penggunaan teknologi seperti irigasi modern dan pemilihan bibit unggul, para petani bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka.

BACA JUGA: More Than Jazz Art: Java Tour 2024, Pertunjukan Musik Jazz dengan Konsep yang Unik

“Kami juga mulai memanfaatkan platform online untuk menjual bunga. Sekarang banyak pembeli yang memesan melalui media sosial. Jadi jangkauan pasar kami semakin luas,” tambah Ahmad, petani lainnya di Cipanas.

Para petani bunga di Cipanas berharap agar tren positif ini terus berlanjut. Selain itu, mereka juga berharap ada dukungan lebih lanjut dari pemerintah.

Khususnya, dalam bentuk infrastruktur yang lebih baik, seperti jalan akses ke lahan pertanian dan pasar.

BACA JUGA: Meriahnya Atraksi Kerbau di Sawah Jembrana Subak Tegalwani, Begini Lombanya

Dengan semakin membaiknya kondisi ekonomi dan peningkatan minat masyarakat.

Utamanya,  terhadap bunga hias, Cipanas berpotensi kembali menjadi salah satu pusat industri bunga hias terbesar di Jawa Barat.

Cipanas bukan hanya menyimpan keindahan alam, tetapi juga semangat para petaninya yang tak kenal lelah dalam merawat keindahan tersebut. ***

Pos terkait