Pemerintah Provinsi DKI Rampungkan Proyek Gedung Teater Kecil Taman Ismail Marzuki

Pemerintah Provinsi DKI
Lomba mewarnai anak-anak di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. (Instagram/@tim.cikini)

TURISIAN.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) kini tengah merampungkan proyek renovasi besar-besaran. Sekaligus modernisasi Gedung Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Bangunan yang terakhir kali direnovasi pada 2003, saat era kepemimpinan Gubernur Sutiyoso, kini kembali disegarkan setelah 21 tahun berdiri.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, Gedung Teater Kecil pertama kali dibangun pada 1996.

Namun, krisis moneter yang melanda kala itu membuat proyek ini mandek dan baru bisa diselesaikan pada 2003.

BACA JUGA: Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Gelar Festival Teater Tradisional Tahun 2024

Sejak diresmikan, gedung ini belum pernah mengalami renovasi besar, hingga sekarang.

“Renovasi ini adalah wujud komitmen Pemprov DKI dalam menyediakan fasilitas terbaik untuk mendorong perkembangan seni dan budaya di Jakarta,” ujar Iwan dalam siaran persnya, baru-baru ini.

Iwan berharap, dengan modernisasi ini, Teater Kecil TIM tetap menjadi panggung para seniman untuk berkarya dan menyuguhkan pertunjukan berkelas.

Modernisasi ini, lanjutnya, diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan sekaligus memberi standar internasional untuk setiap penampilan.

BACA JUGA: Dinas Pariwisata Aceh Kantongi Penjualan Rp.2 Miliar dari Event MATTA Fair

“Kami mengajak masyarakat untuk kembali ke Teater Kecil dan menikmati hasil renovasi ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta (UP PKJ) TIM, Arif Rahman, menyatakan kebanggaannya atas rampungnya renovasi ini.

Sedangkan, modernisasi yang dilakukan mencakup tujuh segmen penting. Mulai dari perbaikan atap dan ducting, sistem pendingin udara baru, penggantian lift barang. Hingga pembaruan sistem tata suara dan cahaya.

Tak ketinggalan, interior teater juga dipercantik agar memberi pengalaman lebih nyaman bagi penonton.

“Ini bukti komitmen kami untuk terus mendukung seni dan budaya di Jakarta, menjadikan TIM sebagai pusat kreativitas yang tetap relevan,” tandas Arif. ***

Pos terkait