Penutupan Taman Nasional Komodo tak Bakal Pengaruhi Wisman Maupun Wisnus

Penutupan Taman Nasional Komodo
Pemerintah berencana menutup Taman Nasional Komodo mulai tahun 2025 mendatang. (Pixabay.com/Giustiliano Calgaro)

TURISIAN.com – Kementerian Pariwisata menyatakan bahwa rencana penutupan Taman Nasional Komodo pada 2025 tidak akan mengganggu target kunjungan wisatawan. Baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) di Indonesia.

Hal itu disampaikan  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri Wonderful Indonesia Co-Branding Forum II di Jakarta, Jumat malam 26 Juli 2024.

“Penutupan Taman Nasional Komodo tidak akan berpengaruh pada target kunjungan wisatawan,” katanta.

“Labuan Bajo telah mengembangkan daya tarik wisata lainnya selain Taman Nasional Komodo,” sambung Sandiaga.

BACA JUGA: KLHK Rencanakan Penutupan Reguler Taman Nasional Komodo

Menurut Sandiaga, dengan rencana penutupan sementara Kawasan Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada pertengahan 2025. Maka, daerah tersebut harus mengembangkan objek wisata lainnya. Pengunjung akan diarahkan ke desa wisata yang ada di daerah tersebut.

“Potensi desa wisata harus dikembangkan menyusul penonaktifkan taman komodo. Ini bertujuan agar desa wisata tersebut tetap mampu menarik. Dan memberikan pengalaman yang baik bagi para pengunjung,” tambahnya.

Menparekraf juga menekankan pentingnya menjaga dan mengelola desa wisata dengan baik agar tetap menarik dan bermanfaat bagi masyarakat setempat. Serta pengunjung yang datang.

BACA JUGA: Dibalik Keajaiban Pulau Komodo, Tersimpan Misteri yang Tetap Bikin Penasaran

Dengan demikian, penutupan Taman Nasional Komodo tidak akan mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut.

“Target kita memastikan daya tampung Taman Nasional Komodo sebesar 250 ribu tidak terlampaui. Itu harapan kita,” tegas Sandiaga.

Sementara itu, secara umum, Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisatawan domestik atau nusantara pada tahun 2024 mencapai 1,2 miliar hingga 1,5 miliar orang.

Sedangkan,  untuk wisatawan mancanegara ditargetkan sebanyak 17 juta kunjungan.

BACA JUGA: Gerakan Cintai Komodo Libatkan 200 Pelajar SD, Ada yang Diangkut Dari Bogor

Candi Borobudur

Kemenparekraf juga telah menetapkan lima destinasi super prioritas meliputi Candi Borobudur, Mandalika, Danau Toba, Likupang, dan Labuan Bajo.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur mengaku belum menerima informasi detail.

Khususnya,, mengenai rencana penutupan sementara Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo di Kabupaten Manggarai Barat pada pertengahan 2025.

“Kalau soal rencana penutupan sementara Kawasan TN Komodo, kami belum mendapatkan informasi resmi dari pihak terkait,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Noldy Pelokila di Kupang.

BACA JUGA: Ada Wisata ‘Tandingan’ di Dekat Taman Nasional Komodo Labuan Bajo

Noldy menyatakan bahwa kebijakan penutupan sementara TN Komodo ada pada pihak pengelola TN Komodo serta BPOLBF di Labuan Bajo.

Dia mengaku baru mengetahui hal tersebut melalui pemberitaan di media cetak dan elektronik. Sehingga secara resmi pihaknya belum mendapat informasi detail.

“Kami belum bisa memberikan tanggapan lebih jauh mengenai rencana tersebut,” ujarnya. ***

Pos terkait