Libur Panjang Hari Raya Waisak, Pasar Baru tetap Menjadi Favorit Kunjungan Wisatawan

Hari Raya Waisak
Pengunjung di Pasar Baru Trade Center (PBTC) Kota Bandung saat sedang memilih beberapa produk kebutuhan rumah tangga, Sabtu 25 Mei 2024. Foto: Turisian.com/Duta Ilham

TURISIAN.com – Memasuki libur panjang (long weekend) Hari Raya Waisak pusat perbelanjaan tradisional Pasar Baru Trade Center (PBTC) di Kota Bandung, Jawa Barat dipadati pengunjung.

Mereka adalah para wisatawan yang sedang berlibur. Baik dari warga dalam kota maupun dari luar Kota Bandung.

Pantauan Turisian.com, Sabtu 25 Mei 2024, pengunjung tidak saja berbelanja kebutuhan fesyen, tetapi juga kuliner.

Beberapa toko oleh-oleh Bandung yang menempati area samping Gedung PBTC ramai diserbu pengunjung.

Menurut salah seorang Juru Parkir (Jukir), Dadang (35), jumlah pengunjung pada hari ini lebih banyak jika dibanding kemarin, Jumat 24 Mei.

BACA JUGA: Meski Libur Lebaran Sudah Lewat Pasar Baru Bandung Masih Jadi Incaran Pengunjung

“Kemarin juga ramai, tapi hari ini lebih ramai lagi. Tadi pagi juga ada beberapa bus yang mengantar pengunjung belanja kesini,” katanya.

Tingginya pengunjung yang datang ke Pasar Baru di libur Hari Raya Waisak membuat arus lalu lintas. Khususnya, dari Stasiun Hall Bandung hingga ke Pasar Baru mengalami kemacetan.

Banyak kendaraan sepeda motor yang terpaksa parkir pinggir jalan. Sementara parkir di dalam gedyng PBTC juga terlihat penuh.

Mulai dari lantai dasar, hingga lantai 7 terisi penuh oleh kendaraan, baik roda empat maupun roda dua.

Ramainya, pengunjung ke pusat perbelanjaan ikonik di Kota Bandung diperkirakan masih akan berlanjuk hingga besok, Minggu 26 Mei.

BACA JUGA: Pedagang Pasar Baru Trade Center Bandung Sambut Gembira Renovasi Gedung

Untung BW, Direktur Marketing Pasar Baru Trade Center (PBTC), Kota Bandung. Foto: Turisian.com/Duta Ilham

Menjual berbagai produk fesyen

Sementara itu, Untung BW Direktur Marketing PT DSMJ—selaku pengelola PBTC mengakui bahwa tingkat kunjungan di waktu libur panjang Hari Raya Waisak mengalami kenaikan.

“Kalau angka pastinya masih kita terus pantau ya. Kan, liburnya masih ada satu hari lagi, sampai Minggu besok. Namun berdasarkan pengalaman di libur panjang beberapa waktu lalu, dalam satu hari bisa mencapai 12 ribu per hari,” katanya.

Sebagaimana diketahui, pasar ini menjual berbagai jenis fesyen hingga jajanan. Letaknya di Jalan Otto Iskandardinata No. 70, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung.

BACA JUGA: Kekayaan Kuliner di Jalan Gempol, Mengulik Kenikmatan Gastronomi di Kota Bandung

Seperti sudah menjadi tujuan “wajib”, para wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung, pasti akan singgah di pasar ini untuk belanja oleh-oleh.

Sejarah menceritakan, sejak dahulu zaman tempat ini sudah menjadi favorit berjualan para saudagar pribumi, Arab, dan Cina.

Di pasar ini menawarkan berbagai macam barang yang sebagian besar adalah sandang dengan harga terjangkau dan ekslusif.

Ketika Belanda membangun Kota Bandung, para pedagang dari berbagai daerah seperti Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Banten, Pekalongan, Palembang, berdatangan untuk mengadu nasib di Bandung.

BACA JUGA: Destinasi Unik, Museum Patah Hati di Braga Kota Bandung

Suasana arus lalu lintas di depan Pasar Baru Trade Center, Sabtu 25 mei 2024. Foto: Turisian.com/Duta Ilham

Dibangun 1884 Silam

Kawasan ini merupakan pasar tradisional yang dibangun sebagai pengganti pasar daerah pecinan yang pernah dibangun pada tahun 1884 silam.

Sedangkan, pasar ini menjadi tempat untuk menampung para pedagang yang berasal dari Pasar Tjigoeriang di Kepatihan.

Saat itu Pasar Kepatihan yang dibangun tahun 1812 terbakar akibat huru-hara Munada pada 30 Desember 1842.

Pasar Baru dibangun tahun 1906 dan sebagian besar bangunannya sudah dalam bentuk pasar yang permanen, karena sudah banyak jajaran toko bagian depan dan los-los pasar dibagian belakang.

BACA JUGA: Ndalem Katresnan, Kuliner yang Lagi Hits di Bandung, Disini Tempatnya

Pada tahun 1930, di Pasar Baru sudah semakin banyak bangunan permanen yang besar dan bertingkat.

Lalu pada 1935, Pasar Baru menyandang predikat pasar terbersih dan tertata rapi di Pulau Jawa.

Pasar Baru dibangun kembali tahun 1970 dengan versi yang lebih modern, namun tidak menghilangkan kesan tradisionalnya.

Dilanjutkan kemudian 2001, Pasar Baru dibangun ulang menjadi konsep modern seperti toko bertingkat, dan tak hanya menjual bahan pangan saja namun berbagai macam barang.

Sejak saat itu suasana pasar mulai bergeser “kekinian”, sehingga Pasar Baru dengan konsep modern diresmikan pada 21 Agustus 2003, dengan nama Pasar Baru Trade Center. ***

Pos terkait