TURISIAN.com – Festival Nglarak Blarak di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mampu mengundang decak kagum pengunjung, pada Sabtu 28 Oktober 2023.
Terdengar riuhnya keramaian di sepanjang pantai. Suasana ini tergambar jelas saat Festival Nglarak Blarak yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo di mulai.
Acara ini memiliki tujuan ganda: melestarikan olahraga tradisional yang begitu khas dan menarik perhatian para wisatawan.
Sementara itu Joko Mursito, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, menceritakan tentang pesona Nglarak Blarak. Sebuah olahraga tradisional yang muncul dari akar budaya lokal Kabupaten Kulon Progo.
BACA JUGA: Goa Kiskendo Kulon Progo Bakal Dikelola Lebih Megah Lagi
“Sekilas kami sampaikan bahwa Nglarak Blarak ini mengambil latar belakang dari penderes nira di Kulon Progo. Dari aktivitas ini, kemudian kita buat sebuah permainan yang dibubuhi aturan baku supaya menjadi olahraga tradisional,” kata Joko.
Mencapai Prestasi Gemilang
Nglarak Blarak telah mencapai prestasi gemilang sejak diciptakan. Termasuk meraih juara 2 dalam kompetisi nasional pada tahun 2014 dan mengukir prestasi juara 1 pada ajang TAFISA World Games 2016, menjadi duta Indonesia.
“Kami berharap Nglarak Blarak lahir menjadi identitas lokal Kulon Progo yang telah mendunia dan harus dilestarikan,” katanya dengan penuh semangat.
BACA JUGA: Objek Wisata di Kulon Progo Siapkan Tontonan Hari Raya Idul Fitri
Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menyuarakan perlunya perlindungan hukum untuk Nglarak Blarak.
“Terus terang saya baru pertama kali menyaksikan Nglarak Blarak. Ini perlu dipatenkan. Karena kalau ini menjadi salah satu atraksi budaya di Kulon Progo, saya kira ini bisa menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan oleh Kabupaten Kulon Progo. Dan memang perlu ada legalitas,” kata Ni Made.
Olahraga Nglarak Blarak banyak diminati oleh para muda-mudi, yang menjadikan ini sebagai saluran energi positif. Dalam permainan ini, mereka diajarkan untuk bekerja sama, beraksi dengan cekatan, dan mengambil inisiatif.
BACA JUGA: Embung Kleco, Waduk Buatan di Kulon Progo yang Sajikan Pesona Alam nan Eksotik
“Kami kira kegiatan positif ini harus kita lestarikan dan beri semangat terus, apalagi yang berkecimpung adalah anak-anak muda,” katanya.
“Ini dapat menjadi satu kegiatan yang bisa kemudian mengalihkan dari kegiatan-kegiatan negatif,” sambing Ni Made.
Ia pun memberikan dukungan penuh kepada generasi muda untuk menjalani olahraga tradisional yang unik ini.
Festival Nglarak Blarak di Pantai Glagah telah menjadi magnet budaya yang tak hanya menginspirasi warga setempat. Tetapi juga memukau mata dunia.
Perayaan ini membawa kabupaten kecil ini ke panggung global dan memberikan identitas baru yang patut dibanggakan. ***