TURISIAN.com – Disparpora Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengingatkan pengelola destinasi wisata untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya ancaman Karhutla kebakaran hutan
Meskipun, menurut hasil rapat koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), situasi masih dalam proses penanganan, tetapi para pengelola diminta untuk tetap mewaspadai perkembangan selanjutnya.
Sementara itu Kepala Dispar, Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Ngawi, Wiwien Purwaningsih menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada rekomendasi resmi dari BPBD Ngawi. Khususnya, terkait dengan penutupan destinasi wisata di kawasan lereng Gunung Lawu.
BACA JUGA: Cara Banyuwangi Membangkitkan Sektor Pariwisata yang Sempat Terpuruk
“Kami ingin memastikan bahwa pengelola serta pengunjung tetap berada dalam kondisi siaga,” kata Wiwien, Jumat 6 Oktober 2023.
Tercatat ada 11 lokasi destinasi wisata alam menakjubkan yang terdapat di lereng utara Gunung Lawu. Destinasi-destinasi tersebut tersebar di empat kecamatan berbeda.
Sebut saja, diantaranya Kebun Teh Jamus yang terletak di Kecamatan Sine, Air Terjun Pengantin di Kecamatan Ngrambe.
Kemudian, Srambang Park di Kecamatan Jogorogo, dan Argo Munung yang berada di Kecamatan Kendal.
BACA JUGA: Wisatawan Diminta Hari-hati Memasuki Hutan Gunung Salak, Pasca Kebakaran
Wiwien menekankan lookasi-lokasi ini masih jauh dari titik api yang terdeteksi.
“Namun, kami telah memberikan imbauan tegas kepada para pengelola tempat wisata untuk selalu waspada,” ujarnya.
Selain itu, Wiwien juga mengajak pengelola tempat wisata dan para wisatawan yang berkunjung agar tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu karhutla.
Di antaranya, melarang pembakaran api unggun dan membuang puntung rokok sembarangan, terutama jika masih menyala. Hal ini untuk menghindari munculnya ancaman Karhutla. ***