Wisatawan Diminta Hari-hati Memasuki Hutan Gunung Salak, Pasca Kebakaran

Gunung Salak
Kondisi hutan di Kawasan Taman Nasional Gunung Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang terbakar pada, Senin 2 Oktober 2023. (Foto: Dok. Diskominfo Jabar)

TURISIAN.com – Wisawatan yang ingin berkunjung ke kawasan Taman Nasional Gunung Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diminta untuk lebih berhati-hati.

Peringatan ini menyusul terjadinya peristiwa kebakaran yang melanda Hutan Gunung pada Senin, 2 Oktober 2023. Meskipun, petugas berhasil memadamkan kobaran api, namun tidak menutup kemungkinan, masih adanta titik api.

Informasi terbaru yang diproleh Turisian.com, dari Pusat Data Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat menyebutkan api sudah bisa dilokalisir  pukul 18.55 WIB, kemarin.

Dalam kronologis peristiwa ini, kebakaran hutan seluas 1 hektare pertama kali dilaporkan oleh warga kepada pengurus resor Kawah Ratu pada pukul 13.00.

BACA JUGA: Sedang Hits di Mojokerto, Menikmati View Gunung Penanggungan Lewat UTC

Setelah mendapatkan laporan tersebut, petugas resor dan para relawan segera meluncur ke lokasi untuk menghadapi tantangan berbahaya ini. Mereka dengan gigih berusaha menjinakkan amarah si jago merah.

Dengan upaya keras yang melibatkan kerjasama antara petugas resor, relawan, warga setempat, dan aparat kepolisian dari Polsek Cidahu, pada pukul 14.00 akhirnya api berhasil dipadamkan.

Namun, perjuangan belum berakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama pengurus resor, relawan, warga, dan aparat kepolisian terus menjaga kewaspadaan.

BACA JUGA: Desa Wisata Resun, Destinasi Keren dengan Hutan Mangrovenya

Blok Pasri Karamat

Sementara itu, mereka memantau lokasi, serta berupaya keras untuk menutup potensi munculnya jalur api baru.

Lokasi hutan yang menjadi korban terletak di Blok Pasir Karamat, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu. Berita baiknya, dalam insiden tragis ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Sayangnya, penyebab pasti dari kebakaran hutan ini masih belum dapat diungkap hingga saat ini.

BACA JUGA: Festival Loksado Bakal Tampilkan Banyak Atraksi Budaya dan Kuliner Kalsel

Dalam bencana alam yang merenggut hutan indah ini, berbagai jenis kayu seperti puspa, kisirem, cangkuang, dan andam turut terbakar.

Semoga tragedi ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk lebih peduli dan berperan aktif. Khususnya, dalam menjaga kelestarian alam serta mencegah kebakaran hutan di masa depan.

Kita patut bersyukur atas upaya pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa yang telah bersatu padu. Mereka bernai mengambil resiko  dalam memadamkan api ini dan menjaga keindahan Gunung Salak tetap lestari. ***

Pos terkait