Bebek Bengil Ubud, Keragaman Kuliner Bali yang Disukai Para Presiden

Bebek Bengil Ubud
Menu khas Bebek Bengil Ubud, Bali. Setengah ekor bebek, ditambah sambal khusus, menambah citra rasa tersendiri. Foto: Turisian.com/Duta Ilham

TURISIAN.com – Pulau Dewata tak sekedar memiliki eksotisme pantai dan ritual budayanya yang menakjubkan. Namun, destinasi wisata populer ini juga dilimpahi dengan keragaman kuliner Bali.

Salah satunya adalah Bebek Bengil. Makanan khas Bali yang diolah dari daging bebek.

Namun ada yang unik disini, yakni sajian menu “bebek kotor”. Dalam kamus Bahasa Bali, Bengil memang punya arti kotor.

Jadi kalau diterjemahkan, maka bebek bengil adalah bebek kotor. Nah, kenapa dinamakan Bebek Bengil?

Belakangan diketahui,  ternyata nama tersebut secara tak sengaja terlintas dalam benak sang pendiri restoran, Anak Agung Raka Sueni.

BACA JUGA: Dibalik Gempa Cianjur, Daerah Ini ternyata Memiliki Kuliner Khas Lho

Ia berpikir keras untuk membuat nama restoran yang berdiri pada tahun 1990 tersebut. Hingga pada suatu pagi, datanglah tamu pertama restoran.

Uniknya, bukan wisatawan ataupun penduduk lokal yang berkunjung. Melainkan, sekawanan bebek dari sawah di seberang jalan restoran.

Pada saat itu, cuaca sedang hujan sehingga bebek tersebut meninggalkan jejak kaki berselaputnya yang berlumpur.

Padahal, kondisi restoran sudah siap untuk melayani pengunjung dengan lantai yang bersih dan meja yang ditata rapi.

Karena bebek kotor tersebut, pendiri restoran kemudian terinspirasi untuk menamakan bisnis kulinernya dengan Bebek Bengil (Dirty Duck Diner).

Pendiri restoran Bebek Bengil Ubud, Anak Agung Raka Sueni (kanan-berkaca mata baju biru), saat menjamu koleganya. Foto: Turisian.com/Duta Ilham

BACA JUGA: 5  Tempat Kuliner di Bali yang Cocok untuk Para Vegetarian

Disajikan Setengah Ekor

Jadi jangan langsung bergidik ngeri, ya. Bukan karena disajikan dengan kotor, tetapi ada nilai kenangan yang tersimpan dalam memori pendiri restoran.

Tak lengkap rasanya jika ke Bebek Bengil, tetapi tidak mencicipi hidangan khasnya. Menu andalan restoran ini adalah bebek goreng yang disajikan setengah ekor dengan nasi putih.

Sajian ini juga dilengkapi dengan sambal matah (sambal mentah) dan lawar bali di tempat terpisah.

Bebek goreng renyah di restoran ini masih menggunakan resep original sejak awal dibuka. Menjadi ikon keragaman kuliner Bali.

Kerenyahan bebeknya sangat terasa hinga tulang kecilnya sekalipun dapat dikunyah.

BACA JUGA: Titik Nol Kota Yogyakarta, Selalu Membuat Rindu untuk Kembali

Wisatawan menikmati menu resto Bebek Bengil Ubud di area persawahan. Foto: Turisian.com/Duta Ilham

Selain itu, kalian juga tidak khawatir karena bebek renyah di sini tidak amis dan sangat lembut.

Teknik dalam memasak dan dan rempah-rempah menjadi kunci agar menjadikan daging bebek tidak alot hingga terasa gurih dan renyah saat disantap.

Caranya ialah mengukus separuh badan bebek dengan campuran rempah dan bumbu spesial, kemudian digoreng.

Pengukusan bebek ini untuk membuat bumbu dan rempah dapat meresap masuk ke daging bebek, sehingga rasa rempah-rempahnya tidak hilang saat digoreng.

Tak hanya itu, daging bebek yang disajikan juga diseleksi. Bebek yang digunakan adalah bebek yang telah cukup umur dengan berat sekira 1 kilogram.

BACA JUGA: 5 Tempat Kuliner di Magelang Ini, Tak Sekedar Citra Rasa

Foto: Turisian.com/Duta Ilham

Harga Satu Porsi

Usia bebek sangat penting karena daging bebek muda masih terlalu lembut, sehingga saat dikukus mudah hancur.

Sementara itu, kalau dagingnya terlalu tua, maka akan terlalu keras karena terlalu cepat kering saat digoreng.

Nah, untuk sajian seistemewa bebek renyah di Bebek Bengil, kamu tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam.

Cukup menyiapkan Rp150.000, paket menu lezat ini bisa disantap di atas meja makan.

Restoran Bebek Bengil telah menjadi salah satu kiblat wisata kuliner di Pulau Dewata. Bahkan, orang-orang besar telah mencicipi sajian “dirty duck” khasnya.

BACA JUGA: Hokke Dimsum, Kuliner Sukoharjo yang Baru Tapi Sudah Diserbu Pengunjung

Beberapa pejabat negara yang telah berkunjung ke sini mulai dari menteri-menteri negara hingga mantan Presiden RI, Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Ani Yudhoyono bahkan kerap menyantap Bebek Bengil di cabangnya yang berlokasi di kawasan Menteng.

Presiden Jokowi juga menyempatkan makan Bebek Bengil bersama menteri luar negeri saat berlangsung konferensi di Bali.

Bukan hanya dari kalangan pejabat mancanegara, public figure internasional juga kepincut dengan menu bebek renyah.

Di antaranya, Mick Jegger dan Jerry Hall pernah makan di restoran yang menyediakan tempat duduk untuk 300 hingga 500 orang ini.

BACA JUGA: 5 Tempat Kuliner di Bogor yang Bisa Membuat Kalian Ketagihan

Lokasi Bebek Bengil Ubud

Bebek BengilPadang Tegal, Jl. Hanoman, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571

Selain di Ubud, restoran ini juga memiliki 9 outlet lainnya yang tersebar di sejumlah wilayah. Di antaranya, kamu bisa menemukan Bebek Bengil Restaurant di Nusa Dua, Jimbaran, Samasta untuk kawasan Pulau Bali.

Berlokasi di Jalan Hanoman, kawasan Padang Tegal, Gianyar, Ubud, restoran Bebek Bengil sangat mudah diakses.

Restoran ini berada sebelum belokan ke arah Mandala Suci Wenara Wana atau disebut juga Monkey Forest Ubud.

Bagaimana Sobat Turisian?. Ingin juga mencoaba keragaman kuliner Bali satu ini ?***

Pos terkait