TURISIAN.com – Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan salah satu destinasi wisata religi di Kota Semarang yang menarik Sobat Turisian kunjungi saat liburan nanti. Bangunan megah ini hasil karya arsitek Ir. H. Ahmad Fanani dengan mengusung gaya arsitektur Arab dan Jawa.
Pendiriannya mulai dari tahun 2001 dan selesai di tahun 2006 silam. Masjid tersebut memiliki kapasitas yang cukup besar, mampu menampung jemaah hingga mencapai 16.000 orang. Keren banget kan, Sobat Turisian!
Sejarah dari Masjid Agung Jawa Tengah ini berawal dengan kembalinya tanah wakaf milik Masjid Besar Kauman Semarang setelah sekian lama tidak ada kejelasannya. Selanjutnya, dengan memanfaatkan biaya APBD kemudian pembangunan masjid ini pada 6 September 2002.
Simbol pembangunannya dengan adanya pemasangan tiang pancang oleh Kementerian Agama kala itu, Prof. Dr. H. Said Agil Husen al-Munawar, KH. MA Sahal Mahfudz, dan juga Gubernur Jawa Tengah yaitu H. Mardiyanto. Hadir pula perwakilan dari tujuh negara seperti Mesir, Uni Emirat Arab, Palestina, Abu Dhabi, Qatar dan Kuwait.
Gaya arsitektural Masjid Agung Jawa Tengah memadukan gaya Jawa, Islam, dan Romawi. Arsiteknya Ir. H. Ahmad Fanani dari PT. Atelier Enam Jakarta yang memenangkan sayembara desain MAJT tahun 2001.
Baca juga: Jalan-jalan ke Kota Semarang Coba deh Mampir ke Koetatoea, Pusat kuliner Ala Eropa
Sobat Turisian bisa melihat ciri khas bangunan utama masjid beratap limas khas bangunan Jawa. Namun di bagian ujungnya ada kubah besar berdiameter 20 meter dengan 4 menara masing-masing setinggi 62 meter di tiap penjuru atapnya. Sebagai bentuk bangunan masjid universal Islam lengkap dengan satu menara terpisah dari bangunan masjid setinggi 99 meter.
Sementara gaya Romawi pada Masjid Agung Jawa Tengah ini, Sobat Turisian bisa menemukannya dari bangunan 25 pilar di pelataran masjid. Pilar-pilar bergaya Coloseum Roma di Romawi dengan hiasan kaligrafi-kaligrafi yang indah, menyimbolkan 25 Nabi dan Rosul. Lalu di gerbang tertulis dua kalimat syahadat, pada bidang datar tertulis huruf Arab Melayu “Sucining Guno Gapuraning Gusti“.
Fasilitas & Daya Tarik MAJT
Masjid Agung tersebut, selain menjadi tempat ibadah umat muslim, juga sebagai objek wisata religius di Kota Semarang dan Jateng pada umumnya. Untuk menunjang tujuan tersebut, masjid ini lengkap dengan wisma penginapan berkapasitas 23 kamar berbagai kelas. Sehingga para peziarah yang ingin bermalam bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.
Daya tarik lain dari Masjid Agung Jawa Tengah, yaitu Menara Al Husna atau Al Husna Tower yang tingginya mencapai 99 meter. Bagian dasar dari menara ini terdapat Studio Radio Dais (Dakwah Islam) dan pemancar TVKU.
Lanjut ke lantai 2 dan lantai 3, Sobat Turisian bisa menemukan Museum Kebudayaan Islam. Lebih asyik lagi, kalian bisa menuju Kafe Muslim di lantai 18 yang dapat berputar 360 derajat.
Baca juga: Yuk Kita Nikmati Keseruan 5 Spot Asyik di Grand Maerakaca Semarang!
Naik lagi ke Lantai 19 Masjid Agung Jawa Tengah, Sobat Turisian bisa menikmati menara pandang. Di situ ada 5 teropong yang bisa untuk melihat lanskap Kota Semarang. Pada awal Ramadan 1427 H lalu, teropong di masjid ini untuk pertama kalinya berfungsi untuk melihat Rukyatul Hilal oleh Tim Rukyah Jawa Tengah. Dengan menggunakan teropong canggih dari Boscha.*