TURISIAN.com – Berwisata ke Kabupaten Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT), Sobat Turisian tak boleh lewatkan keindahan hamparan Padang Savana Humon atau kini terkenal dengan sebutan Bukit Teletubbies. Di sini Sobat Turisian bisa menikmati keindahan hamparan rumput nan hijau dan perbukitan luas.
Lokasi destinasi wisata alam ini terletak di Kecamatan Amfoang Selatan, Lelogama, Kabupaten Kupang, NTT. Berkat pesona alamnya yang indah, saat ini menjadi salah satu objek wisata yang sangat populer di kalangan wisatawan dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan wilayah lainnya.
Padang Savana Humon berjarak kurang lebih 76 km dari Oelamas, ibu kota Kabupaten Kupang. Sobat Turisian dapat menjangkaunya dengan perjalanan selama kurang lebih 1 hingga 2 jam, dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Posisi objek wisata ini berada di depan pasar rakyat tradisional Lelogama yang biasanya beroperasi setiap hari Sabtu. Jadi kalau Sobat Turisiandatang pada hari Sabtu, akan melihat keramaian di kaki bukit. Tepat di pinggir jalan dan bukit Padang Humon berada di sisi sebelahnya.
Baca juga: Terpukau dengan Pesona Keindahan Alam Pantai Fatukolo Kupang
Bertandang ke Padang Savana Humon Kabupaten Kupang ini akan menjadi pengalaman yang berkesan. Sehingga Sobat Turisian mesti mengabadikan momen lewat swafoto dan foto bersama dengan latar savana yang indah ini.
Pemandangan Alam & Kuda Liar di Savana Humon
Sobat Turisian bisa menikmati pemandangan Padang Savana Humon yang membentang hijau dari kaki bukit. Pasti akan membuat kalian terkagum-kagum melihatnya. Berada di sini pun akan semakin nyaman karena suasananya damai dan udaranya sejuk. Cocok buat melepas kepenatan dan merelaksasi tubuh yang lelah.
Kalau lagi beruntung, Sobat Turisian juga bisa bertemu dengan kawanan kuda yang berkeliaran bebas di hamparan rumput tersebut. Tentu hal ini pun menarik untuk objek foto yang jarang kalian temukan di tempat lain.
Baca juga: Air Terjun Tesbatan, Permata Tersembunyi di Kabupaten Kupang
Dari puncak bukit Padang Savana Humon, Sobat Turisian dapat pula melihat jalan berkelok yang sangat artistik dengan topografi lembah dan bukit. Plus pemandangan Gunung Timau dari kejauhan yang terkadang selalu terselimuti awan.*