TURISIAN.com – Mulai Juli 2025, maskapai TransNusa resmi menambah frekuensi penerbangan rute Bali–Perth menjadi dua kali sehari.
Keputusan ini diambil menyusul tingginya permintaan penumpang di jalur udara yang menghubungkan Pulau Dewata dengan Australia Barat. Harga tiket dibanderol mulai Rp 1,7 juta.
Direktur Utama TransNusa, Bayu Sutanto, mengatakan penambahan jadwal ini dilakukan untuk memberikan fleksibilitas lebih kepada pelancong maupun pelaku bisnis.
“Kami melihat pertumbuhan signifikan dalam lalu lintas penumpang antara Bali dan Perth,” ujar Bayu dalam siaran pers Rabu, 4 Juni 2025.
Saat ini TransNusa melayani satu penerbangan per hari. Namun, mulai 2–17 Juli, maskapai akan mengoperasikan penerbangan kedua sebanyak empat kali dalam sepekan.
Mulai 18 Juli 2025, dua penerbangan itu akan tersedia setiap hari.
Rincian Jadwal Penerbangan
-
Penerbangan pertama:
Berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali pukul 09.05 WITA. Tiba di Bandara Perth pukul 12.55 waktu setempat.
Rute sebaliknya: Berangkat dari Perth pukul 13.55, tiba di Bali pukul 17.40 WITA. -
Penerbangan kedua:
Berangkat dari Bali pukul 12.55 WITA, tiba di Perth pukul 16.55.
Rute sebaliknya: Berangkat dari Perth pukul 18.05, tiba di Bali pukul 21.50 WITA.
Bayu menyebut, penambahan ini sekaligus memperkuat posisi TransNusa dalam jaringan penerbangan internasional yang tengah berkembang.
“Ini juga bagian dari komitmen kami mendukung sektor pariwisata dan mobilitas global,” katanya.
Daya Tarik Dua Destinasi
Perth, kota terbesar di Australia Barat, menawarkan paduan lanskap modern dan bentang alam yang menawan. Pantai-pantai seperti Cottesloe dan Scarborough.
Termasuk, kawasan budaya di Fremantle, hingga Swan Valley yang terkenal sebagai surga kuliner dan wine menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan Indonesia.
Sebaliknya, Bali tak pernah kehilangan pesonanya di mata warga Australia. Nuansa tropis, keramahan lokal, dan keunikan budaya membuat pulau ini menjadi destinasi utama warga Perth yang ingin berlibur singkat.
Jarak yang relatif dekat menjadikan Bali alternatif utama untuk pelesir akhir pekan atau musim liburan.
Dengan penambahan frekuensi ini, TransNusa berharap bisa menjadi penghubung yang andal antara dua destinasi favorit di kawasan Asia-Pasifik.
Maskapai yang sebelumnya fokus pada penerbangan domestik ini kini makin agresif melebarkan sayapnya di rute internasional. ***