Menguak Pesona Hutan Mycelia, Negeri Dongeng di Cikole Bandung Barat

pesona Hutan Mycelia
Pesona Hutan Mycelia di Cikole, Lembang, Kabuopoaten Bandung Barat, Jawa Barat. (Instagram/@officialgrafika)

TURISIAN.com – Bandung, Jawa Barat yang selalu memikat dengan aneka kuliner lezat dan udara sejuknya kini punya satu lagi magnet wisata yang tak kalah menawan, pesona Hutan Mycelia.

Berada pada destinasi wisata malam di kawasan Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat objek wisata ini menjadi  perhatian para pelancong.

Kalau selama ini, wisata malam di Bandung biasanya mengandalkan pesona alam dan kesejukan udaranya, namun Hutan Mycelia menawarkan pengalaman yang berbeda.

Mengombinasikan alam, seni, dan teknologi, Hutan Mycelia menyuguhkan pengalaman magis yang tak terlupakan.

BACA JUGA: Terpukau Keunikan Sirtwo Island di Waduk Saguling Bandung Barat

Perjalanan sekitar 50 menit dari pusat kota akan terbayar lunas saat disambut oleh suasana magis yang unik di tengah udara pegunungan yang sejuk.

Memasuki Dunia Dongeng

Jika Anda mencari destinasi yang unik dan estetik, tempat ini  adalah jawabannya. Mengusung konsep negeri dongeng, destinasi ini menghadirkan suasana artistik.

Yakni, dengan pepohonan rindang, bebatuan, bangunan unik berbentuk jamur, dan iringan audio yang memikat, menciptakan nuansa layaknya dunia peri.

Nama Mycelia sendiri diambil dari jaringan jamur yang banyak ditemukan di hutan-hutan. Maka, tak heran jika banyak jamur menghiasi destinasi wisata ini.

BACA JUGA: Wisata ke Bandung Utara, Apa Saja Yang Bisa Dinikmati ?

Mulai dari tayangan animasi hingga patung dekorasi yang lucu dan menggemaskan.

Namun, daya tarik Hutan Mycelia tak hanya terletak pada suasana magisnya. Wisata ini juga dikenal dengan instalasi video mapping yang satu-satunya di Lembang.

Terdapat enam titik utama yang menggunakan video mapping untuk bercerita tentang jamur, di antaranya Rumah Ras Jalar, Rumah Ras Jaga, Rumah Ras Tata, Rumah Ras Daur, Rumah Ras Semai, dan Portal Air Terjun.

Wisata Edukasi yang Menyenangkan

Sementara itu, selain berwisata, pengunjung juga dapat menikmati wisata edukasi tentang dunia jamur secara mendalam.

Tidak ada kata membosankan, karena proses belajar di sini dipenuhi dengan pencahayaan warna-warni. Termasuk,  elemen audio visual yang menarik, membuat kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan.

BACA JUGA: Masata Inisiasi Pembukaan Kembali Rute Penerbangan Palembang-Singapura

Peran Desain Komunikasi Visual

Sedagkan, dibalik kesuksesan video mapping di kawasan tersebut, ada peran penting dari pelaku ekonomi kreatif subsektor Desain Komunikasi Visual (DKV).

Lulusan DKV tidak hanya mengerjakan poster atau karya 2D semata, tetapi juga menciptakan video mapping yang memukau.

Teknik-teknik dasar dalam desain visual, pemahaman tata letak, teknik pencahayaan, menjadi bekal penting.

Terutama, dalam menciptakan video mapping yang nyata dan hidup seperti yang diterapkan di Hutan Mycelia Cikole.

BACA JUGA: Destinasi Wisata Tujuan Study Tour Saat Libur Sekolah, Catat Tempat Ini

Potensi subsektor DKV dalam ekonomi kreatif masa depan sangat besar. Selain video mapping, DKV juga memiliki peluang menghasilkan berbagai macam karya digital, animasi, dan film.

Perkembangan ini semakin membuktikan bahwa DKV merupakan salah satu jurusan yang menjanjikan dengan potensi besar di masa depan.

Hutan Mycelia bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga representasi dari kreativitas dan inovasi yang mampu mengubah pengalaman wisata menjadi lebih magis dan edukatif.

Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi negeri dongeng di dunia nyata, Hutan Mycelia adalah destinasi yang wajib dikunjungi. ***

Pos terkait