TURISIAN.com — Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, semakin gencar mendorong ekspor kopi dan kakao asal Jawa Barat.
Hal ini terlihat dalam acara Familiarization Trip Speciality Coffee and Cacao Buyer Filipina yang digelar di Pendopo Pemda Kabupaten Bandung pada Rabu 10 Juli 2024.
Acara ini dihadiri oleh pengusaha kopi dan cokelat dari Filipina yang dibawa langsung oleh Duta Besar Filipina. Tujuan utama acara ini adalah meningkatkan volume penjualan kopi ke Filipina.
“Acara ini bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan kopi ke Filipina, mengingat antusiasme para pengusaha dari sana. Ini bukti bahwa kopi kita memang terkenal,” ujar Bey usai acara.
BACA JUGA: Menjelajahi Kopi Legendaris di Kota Bandung, Ada yang Berdiri Sejak 1928
Bey juga mengungkapkan bahwa kopi dari Jawa Barat telah diekspor ke berbagai negara. Seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Malaysia, dengan total nilai ekspor mencapai 780.000 dolar AS.
Angka tersebut, hanya dalam empat bulan pertama tahun 2024.
“Saya sangat mendukung upaya Disperindag dan Pemda Kabupaten Bandung dalam meningkatkan volume ekspor kopi,” tambahnya.
“Kopinya enak-enak, dan saya terkejut melihat omzetnya yang sangat besar. Mereka benar-benar fokus mengembangkan kopi dan kakao dengan sangat baik,” sambung Bey.
BACA JUGA: Kopi Ambaidiru asal Papu Tembus Pameran Internasional di Kota Milan
Kemajuan produksi petani
Lebih lanjut, Bey menekankan pentingnya pelatihan bagi semua lapisan masyarakat. Termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pensiun, agar mereka bisa turut serta dalam industri kopi dan kakao dengan produktif.
Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, juga menyampaikan apresiasinya kepada Bey Machmudin atas perhatian dan dukungannya terhadap kemajuan produksi petani di Kabupaten Bandung.
“Saya berterima kasih kepada Pak Gubernur yang memberi perhatian terhadap kemajuan produksi petani Kabupaten Bandung,” ujar Dadang
BACA JUGA: Wana Wisata Tledog Asri, Spot Asyik Menikmati Kopi di Tengah Hutan Pinus
Menurutnya, dalam event tersebyt hampir 20 buyer yang datang dan tadi malam dinner dengan Pak Gubernur.
“Semoga hasil para petani Kabupaten Bandung benar-benar menemukan pasarnya,” ujarnya.
Dadang menambahkan bahwa Kabupaten Bandung tidak hanya terkenal dengan kopinya, tetapi juga dengan komoditas lain seperti cokelat, cengkeh, dan jahe.
BACA JUGA: Kopi Fest Indonesia 2023 akan Berlabuh di Kota Bandung, Catat Jadwalnya Bro
Ia berharap dengan adanya big data yang akan selesai dalam dua bulan ke depan, hasil produksi para petani dapat disuplai untuk kebutuhan lokal, regional, nasional, dan ekspor.
Dikatakan Bey, acara tersebut diharapkan dapat meningkatkan devisa negara, mendukung pertumbuhan UMKM di Jawa Barat.
Serta memberikan dampak positif bagi petani maupun pelaku usaha kopi dan kakao di Kabupaten Bandung. ***