Herman Muchtar Terpilih Jadi Ketua GIPI Jabar, Penjabat Gubernur Bey Ajak Kolaborasi

Herman Muchtar
Herman Muchtar, saat memberikan sambutan usai terpilih sebagai Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jabar periode 2024-2029 dalam Musda II GIPI yang berlangsung di Hotel Horison Ultima, Selasa 30 Januari 2024. Foto: Turisian.com/Ist

TURISIAN.com – Herman Muchtar terpilih kembali sebagai Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat periode 2024-2029.

Ia terpilih secara aklamasi oleh 16 asosiasi pariwisata dalam Musyawarah Daerah (Musda) II yang berlangsung, Selasa 30 Januari 2024, di Hotel Horison Ultima, Kota Bandung.

Ke-16 asosiasi tersebut diantaranya adalah  APJI, ASPPI, ASPERAPI, ASIDEWI, ASITA, ASPI ASTINDO, HPI,  ITLA, ORGANDA, PHRI, PPJI, PUTRI, AHLI, AELI, dan ITMA.

Musda GIPI Jawa Barat ini sendiri ditutup oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dengan dihadiri Ketua Umum GIPI Haryadi Sukamdani.

BACA JUGA: eFishery dan PHRI Jawa Barat Hadirkan Chef Cooking Competition

Kemudian juga  Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Beny Bachtiar, Kepala Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Arief Syaifudin.

Lalu Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat Cucu Sutara, PAW Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Dodi Ahmad Sofiandi dan undangan lainya.

Sementara itu Bey mengungkapkan bahwa Jawa Barat masih tertinggal dalam hal pencapaian kunjungan wisatawan dengan provinsi lain.

Bey Machmudin
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memberikan sambutan di acara penutupan Musda II GIPI Jawa Barat, Selasa 30 Januari 2024. Foto: Ist

Jawa Barat Masih Tertinggal

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Jawa Barat berada di urutan kedua perjalanan wisatanya, yakni sebanyak 128,6 juta orang.

“Masih kalah dengan Jawa Timur dengan capaian perjalanan wisata sebanyak 158,1 juta. Jadi, mudah-mudahan dengan saya sebagai Pj Gubernurnya. Dan pak Herman Muchtar terpilih kembali sebagai Ketua GIPI kita bisa menjadi peringkat pertama,” kata Bey dalam sambutannya.

Lebih lanjut Bey mengemukakan pihaknya menyakini bahwa perkembangan sektor pariwisata di Jawa Barat akan tumbuh lebih cepat.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Ketua Umum GIPI Haryadi Sukamdani menerima hasil kesimpulan Musda II GIPI Jawa Barat dari ketua terpilih Herman Muchtar. Foto: Ist

Apalagi dengan hadirnya kereta cepat Whoosh, kereta api Papandayan dan Kereta Api Pangandaran akan menambah kemudahan bagi wisatawan yang datang ke Jawa Barat.

“Tinggal Pak Herman (GIPI), bagaimana bisa melakukan koordinasi untuk menghadirkan kereta feeder atau shuttle, dari Banjar menuju Pangandaran,” ujar Bey.

BACA JUGA: PHRI Dukung GIPI Gugat Pajak Hiburan Karena Dinilai Memberatkan Industri Pariwisata

“Untuk kereta yang Pangandaran sebetulnya untuk di Tasikmalaya sangat baik. Jadi, waktu hari pertama saya jalan, tinggi peminatnya dari Jakarta ke Tasik. Sehingga saya optimis ada pencapaian ke depan,” sambung Bey.

Ketua Umum GIPI
Haryadi Sukamdani, Ketua Umum GIPI. Foto: Ist

Penting Membangun Kolaborasi

Sementara itu, Ketua Umum GIPI Haryadi Sukamdani menyampaikan pentingnya kepengurusan GIPI Jabar yang baru nanti untuk terus membangun koordinasi.

“Baik terhadap pemerintah provinsi maupun kota dan kabupaten. Kenapa saya katakan penting membangun kolaborasi ini, supaya program yang dibuat bisa berjalan sesuai yang diharapkan,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Herman Muchtar menyampaikan bahwa dirinya akan menjalankan amanat sebagai Ketua GIPI dengan sebaik mungkin.

BACA JUGA: Ketua GIPI Haryadi Sebut Revisi UU Tentang Kepariwisataan Bakal Mundur

“Banyak tantangan yang masih harus kita hadapi ke depan dalam menggerakan sektor pariwisata di Jawa Barat ini. Untuk itu, kami berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk bersama-sama menjadi Jawa Barat sebagai tujuan wisata unggulan,” ungkapnya.

Herman mengemukakan  keberadaan Bandara Kertajati yang belum sepenuhnya beroperasi, khususnya dalam mendatangkan seluruh maskapai.

“Bandara Kertajati menjadi salah satu pendorong utama dalam lalu lintas wisatawan yang datang ke Jawa Barat. Untuk itu, perlu kita dorong terus  supaya lebih maksimal dalam beroperasi,” harapnya. ***

Pos terkait