Kesaksian Pengusaha Hotel di Acara ‘Ubah Bareng’ Anies Baswedan dengan Kaum Milenial

Pengusaha Hotel
Calon Presiden Anies Baswedan berdialog sejenak dengan Henry Husada, pengusaha hotel yang juga tokoh Tionghoa nasional sebelum Ubah Bareng menggelar diskusi bertajuk 'Desak Anies' di Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Minggu 22 Oktober 2023. Foto: Turisian.com/Ist

TURISIAN.com – Pengusaha Hotel yang juga tokoh Tionghoa Indonesia Henry Husada menyaksikan, betapa luar bisa sambutan anak-anak muda kepada Calon Presiden Anies Baswedan.

Hal itu terlihat saat Anies menghadiri komunitas Ubah Bareng menggelar diskusi bertajuk ‘Desak Anies’ di Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Minggu 22 Oktober 2023.

“Saya melihat langsung, calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, tampil mengesankan dihadapan para anak muda disini,” kata Henry dalam keterangannya, Senin 23 Oktober 2023.

Henry memang secara marathon ikut mendampingi Anies dalam beberapa kesempatan pertemuan dengan masyarakat.

BACA JUGA: Mengunjungi Museum Tionghoa Bandung, Anies Baswedan Buka Sesi Dialog

Mulai dari Bandung, kemudian saat Anies menghadiri menemui Keluarga Besar Usamah Hisyam di The Alana Hotel Yogyakarta.

Usama Hisyam adalah politisi senior baru saja menyelesaikan hajat resepsi pernikahan putranya. Yakni,  Fadil Daffa Usamah dengan wanita Yogya bernama Kennes Putri Lestari.

Upah Minimum Provinsi

Sementara itu, masih soal sesi diskusi dengan anak muda Jogya, lanjut Henry, dirinya melihat Anies sangat piawai dalam menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan para generasi muda itu.

“Semua pertanyaan dijawab oleh Pak Anies secara gamplang,” kata Henry.

BACA JUGA: Kembangkan Tema Sport Tourism, Pemkot Jogja Gelar Night Fun Run

Sejak awal pembukaan acara, Anies memang sudah menyatakan atau memberikan kesempatan kepada audien untuk bertanya semua hal.

“Kami prinsipnya adalah siap bertukar pikiran karena ini adalah fase untuk kita mendengar, fase kita menyampaikan gagasan, fase kita untuk bertukar pikiran,” kata Anies.

Dalam sesi pertama, Anies memberikan tanggapannya mengenai rendahnya upah minimum provinsi di Yogyakarta.

Anies menyoroti perlunya pengembangan ekonomi mikro dan kecil sebagai solusi. Ia berpendapat bahwa melonggarkan regulasi perizinan akan membuka peluang usaha yang lebih luas.

BACA JUGA: Yuk Jalan-jalan Seru ke Kampung Wisata Tamansari Jogja!

Sektor non-formal

Baik itu, untuk usaha mikro dan kecil, pembebasan PBB bagi usaha mikro. Serta memfasilitasi akses pembiayaan bagi sektor non-formal dan informal.

“Sehingga pendapatan yang didapat itu bukan menjual tenaganya sebagai pekerja tapi dengan membuat kegiatan usaha, ini yang harus didorong,” ucapnya.

Anies juga menjawab permasalahan anak muda dalam mendapatkan rumah. Ia menekankan pentingnya membantu kelompok masyarakat berpenghasilan menengah.

BACA JUGA: Mengintip Jadwal Terkini KRL Solo-Jogja di Bulan Oktober 2023

Tentu juga,  sambil mengingatkan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah telah mendapatkan bantuan. Yaitu,  melalui berbagai program seperti perumnas dan lainnya.

“Itu sebabnya di Jakarta kemarin ada program DP 0 rupiah, DP 0 rupiah bukan untuk menjangkau yang di bawah, bukan juga untuk menjangkau yang di atas,” katanya.

Namun menjangkau yang di tengah, mereka yang bisa bayar bulanan, tapi tidak bisa nabung untuk bayar DP.

“Begitu DP dihilangkan mereka bisa bayar bulanan, dan mereka akhirnya bisa dapat rumah, itu salah satu strateginya,” paparnya disambut tepuk tangan hadirin.

Pos terkait