Keindahan Pantai Cibutun Kembali Pudar, Ini Penyebabnya

Keindahan Pantai Cibutun
Tumpukan sampah di Pantai Cibutun, di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi membuat Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin tertegun. Foto: Dok.Diskominfo Jabar

TURISIAN.com – Baru saja disidak Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, tapi keindahan Pantai Cibutun di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi,kembali suram.

Ini setelah, tumpukan sampah kembali menggunung di kawasan objek wisata pantai yang memiliki keindahan alamnya itu.

Padahal sebelumnya pantai ini sudah diserbu relawan dan berbagai komunitas kemasyarakat untuk melakukan upaya bersih-bersih.

Sementara itu Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, tak kalah terkejut begitu  melihat pantai yang baru saja dipulihkan dari tumpukan sampah kain, kini kembali tercemar oleh limbah plastik.

BACA JUGA: Pantai Cibutun Sukabumi Jadi Bersih, Begitu Pj Gubernur Bey Datang

“Sungguh membingungkan. Pantai ini baru saja bersih, namun sekarang kita melihatnya kembali dipenuhi oleh sampah plastik,” ujarnya, saat berkunjung ke Pantai Cibutun, Minggu 8 Oktober 2023.

Usaha membersihkan sampah yang dilakukan selama empat hari, mulai 4 hingga 7 Oktober 2023, ternyata tidak mampu menghentikan gelombang sampah yang terus berdatangan.

Meskipun hujan yang mengguyur wilayah utara hanya berlangsung selama satu jam, dampaknya sangat terasa.

Sampah-sampah rumah tangga hanyut melalui sungai dan terbawa ombak hingga menumpuk di bibir pantai ini.

BACA JUGA: Yuk Wisata Budaya ke Kampung Adat Ciptagelar Sukabumi!

Harus ada Tindakan Tegas

Bupati Marwan berpendapat bahwa tindakan tegas harus segera diambil untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah dengan meningkatkan edukasi kepada masyarakat.

Paling tidak agar menghentikan kebiasaan membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai dan laut.

Selain itu, penerapan aturan yang lebih ketat bagi warga yang membuang sampah di tempat yang tidak semestinya juga dianggap penting.

“Jika tidak ada tindakan tegas, isu sampah akan terus menghantui kita. Pemerintah desa harus aktif mengedukasi dan mengawasi warganya yang masih melakukan perilaku sembrono ini,” pinta Marwan.

BACA JUGA: 5 Spot Menarik di Geopark Ciletuh Sukabumi yang Wajib Kalian Kunjungi
“Dan jika terjadi pelanggaran, harus segera dilaporkan kepada pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut,” sambungnya.

Meski upaya membersihkan pantai telah dimulai sejak Rabu lalu, yang melibatkan banyak pihak, termasuk Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi, perjalanan untuk mengembalikan keindahan Pantai Cibutun masih panjang.

Dalam tiga hari proses pembersihan, sudah ada sekitar 100 ton sampah yang berhasil diangkut.

Namun, Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf Anjar Ari Wibowo, menyatakan bahwa baru sekitar 40 persen sampah yang berhasil dibersihkan.

BACA JUGA: Mengenal Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Adat Cipta Mulya Sukabumi

Butuh Perencanaan Matang

“Membersihkan sampah ini bukan hal yang mudah. Kita butuh perencanaan matang dan kerjasama yang kuat untuk menghadapi tantangan ini,” kata Anjar.

Mungkin dibutuhkan satu hingga dua minggu lagi untuk mengangkut semua sampah di Pantai Cibutun.

“Dan bahkan itu pun belum menjamin kebersihan 100 persen, karena kemungkinan masih ada sampah-sampah kecil yang tercecer,” jelas Anjar.

Pantai Cibutun yang seharusnya menjadi destinasi indah untuk dinikmati, kini menjadi cermin dari dilema serius yang dihadapi oleh banyak pantai di Indonesia.

BACA JUGA: Geyser Cisolok, Semburan Air Panas Alami di Sukabumi yang Unik dan Langka

Dalam bayang-bayang sampah plastik, keberlanjutan lingkungan dan keindahan alam terus terancam. Bagaimana kita, sebagai masyarakat, akan merespons tantangan ini.

Dan menjaga keindahan alam yang ada, adalah suatu pertanyaan yang harus segera kita jawab.

“Kita semua memiliki peran dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang,” pungkas Anjar. ***

Pos terkait