TURISIAN.com – Tepat setelah Sumbu Filosofi Yogyakarta diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta telah merancang sebuah paket wisata yang sangat menggoda.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Kurniawan, yang menyampaikan konsep menarik wisatawan lebih banyak lagi melalui keberadaan Sumbu Filosofi Yogyakarta.
Dimana, paket wisata yang telah disiapkan adalah membawa pengunjung dalam perjalanan yang menggabungkan panggung sejarah dan budaya.
Destinasi ini akan mencakup perjalanan dari Panggung Krapyak yang megah, melalui istana legendaris Keraton. Hingga ikon Tugu Yogyakarta yang tak terlupakan.
BACA JUGA: Sumbu Filosofi Yogyakarta Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO
Namun, yang membuatnya begitu istimewa adalah konsep ramah lingkungan yang diusung oleh paket ini.
Menurut Kurniawan, pengunjung akan memiliki pilihan untuk berjalan kaki atau bersepeda sepanjang Sumbu Filosofi. Ide ini memberi peluang kepada pengunjung untuk meresapi esensi warisan budaya dengan lebih dalam.
Tentu saja, juga sembari menjaga kelestarian lingkungan. Tapi itu bukanlah satu-satunya opsi.
Sebuah bus listrik juga akan tersedia untuk mereka yang mencari kenyamanan dalam perjalanan.
BACA JUGA: Jenang Gempol, Kuliner Legendaris di Pasar Pujokusuman Yogyakarta
Dalam perjalanan ini, pengunjung akan terlibat dalam sebuah pengalaman yang lebih dari sekadar wisata. Mereka akan memahami sejarah, budaya, dan filosofi yang melekat pada setiap sudut kawasan ini.
“Jadi bisa sekaligus ‘sport tourism’, sambil jalan kaki dijelaskan kemudian di titik tertentu istirahat. Misalnya di Ketandan mungkin bisa minum teh, lalu jalan lagi. Itu akan bagus, banyak yang minat karena lebih bisa menikmati,” kata Kurniawan, Senin 25 September 2023.
Selain itu, paket ini juga memperhitungkan akomodasi yang sesuai dengan karakter kawasan. Selain hotel-hotel yang mungkin penuh saat akhir pekan, ada opsi ‘homestay’.
Penginapan di rumah penduduk ini berada di kampung-kampung wisata yang tersebar di sepanjang Sumbu Filosofi.
BACA JUGA: Obelix Sea View, Spot Wisata di Yogyakarta yang lagi Ngehits
Memperkaya Pengalaman
Ini tidak hanya memberikan variasi kepada wisatawan tetapi juga memperkaya pengalaman mereka.
Sementara itu, Dispar DIY dan instansi terkait sedang dalam proses pemetaan potensi kampung-kampung wisata dan destinasi mana yang akan dimasukkan dalam paket wisata ini.
Selain itu, mereka juga tengah mempertimbangkan berbagai aktivitas sosial, budaya, dan ekonomi yang dapat ditambahkan dalam paket ini. Dengan Sumbu Filosofi sebagai landasan, mereka berharap dapat menghasilkan bukan hanya “wisata bersenang-senang” tetapi juga “edu tourism.”
Lebih dari itu, ada beragam atraksi seni dan budaya yang akan ditampilkan secara terjadwal di sepanjang kawasan ini, melalui seleksi dan kurasi dengan standar tinggi.
BACA JUGA: Manisnya Festival Cokelat di Gunungkidul Yogyakarta, Sayang Buat Dilewatkan
Hal ini akan memperkuat daya tarik Sumbu Filosofi sebagai warisan dunia yang tak terlupakan.
Sebelum meluncurkan paket wisata pada warisan budaya dunia ini, pihak berwenang akan memastikan bahwa Sumbu Filosofi memiliki kapasitas dan dukungan yang cukup.
Khususnya, saat menerima pengunjung yang ingin tinggal lebih lama dan berbelanja lebih banyak di kawasan ini.
“Ini bukan hanya tentang pariwisata, tetapi juga tentang memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat,” pungkas Kurniawan. ***