Begitu Dibuka, Ratusan Wisatawan Langsung Serbu Wisata Gunung Bromo

Wisata Gunung Bromo
Para wisatawan berkumpul di spot wisata Gunung Bromo untuk mendapat posisi sunrise yang terbaik. (Dok.Unplash)

TURISIAN.com – Setelah sempat tutup selama 13 hari pasca-kebakaran hutan dan lahan yang mengguncang wisata Gunung Bromo, destinasi favorit ini dibuka kembali.

Bersamaan dengan itu, ratusan wisatawan langsung menyerbu beberapa spot yang ada di Bromo.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat lebih dari 300  wisatawan mendatangi Bromo kembali, pada Selasa  19 September 2023.

Pesona Yang Tak Terlupakan

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, menyampaikan berita gembira ini.

Menurutnya, tidak kurang dari 360 pengunjung telah memadati kawasan Gunung Bromo pada hari pertama pembukaan pasca-tragedi kebakaran.

BACA JUGA: Pengunjung Gunung Bromo Turun Dratis akibat Dampak Karhutla

“Total ada 360 pengunjung pada hari pertama dibuka pascakebakaran,” ucap Septi, hari ini kepada awak media.

Namun, yang lebih menarik adalah komposisi pengunjung ini. Dari total 360 kunjungan, 245 di antaranya adalah wisatawan nusantara.

Sementara sisanya adalah tamu dari luar negeri yang terpesona oleh keindahan alam Indonesia.

Tantangan dan Imbauan

Septi Eka Wardhani tak lupa untuk memberikan imbauan yang penting bagi semua pengunjung. Pasca-kebakaran yang menghantam kawasan ini.

Pengelola taman nasional sangat memahami perlunya kesadaran untuk menjaga kelestarian alam.

BACA JUGA: Prewedding Berunjung Prahara, Objek Wisata Gunung Bromo Kebakaran

“Kami mengimbau kepada pengunjung untuk mengikuti aturan yang berlaku. Terutam, tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya.

Para pengunjung dan seluruh masyarakat yang beraktivitas di dalam kawasan diminta untuk berhati-hati. Disamping itu, juga   tidak membawa peralatan yang bisa memicu kebakaran hutan.

Seperti kembang api, petasan, flare atau suar, bahkan membuat api unggun atau perapian.

Kembali dari Kegelapan

Kejadian tragis kebakaran hutan dan lahan pada 6 September yang lalu adalah sebuah pukulan yang mendalam bagi kawasan ini.

Kebakaran yang terjadi akibat penggunaan flare atau suar untuk kepentingan pengambilan gambar telah memaksakan penutupan total kawasan Bromo selama hampir dua minggu.

BACA JUGA: Jalan-jalan ke Bromo, Perhatikan 7 Hal Penting Ini

Akibat dari peristiwa ini, areal seluas 504 hektare dilaporkan mengalami kerusakan, dengan mayoritas kerusakan terkonsentrasi di kawasan savana yang memukau.

Daya Tarik Bromo

Tidak dapat dipungkiri bahwa Gunung Bromo adalah salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada tahun 2022, jumlah pengunjung mencapai angka yang mengesankan, yakni 310.418 pengunjung nusantara.

Kemudian, tercatat juga  8.501 pengunjung asing yang memadati kawasan ini. Hasil dari kunjungan ini juga mendongkrak Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp11,65 miliar.

Angka, yang menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp4,85 miliar.

BACA JUGA: Cantiknya Pemandangan Destinasi Bawangan Bromo, Kalian Gak Tertarik?

Kembalinya pesona Gunung Bromo adalah sebuah berita yang membahagiakan. Namun juga mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Hal terpenting lainnya yang perlu diperhatikan yaitu mengikuti aturan yang berlaku. Semua ini, demi melindungi keindahan alam Indonesia yang tiada tara.

Semoga Gunung Bromo tetap menjadi destinasi wisata yang memukau bagi para pengunjung, dengan harapan kebakaran semacam ini tidak akan terulang. ***

Pos terkait