TURISIAN.com – Pulau Bali bakal dibanjiri Wisdom (wisatawan domestik) mulai tujuh hari sebelum Lebaran 2023 atau H-7.
“Lebaran dari H-7 biasanya ramai, juga puncaknya setelah Lebaran. Memang ramai wisatawan domestik itu saat Lebaran, “ kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, Minggu 9 April 2023.
Menurutnya, tujuh hari sebelum Idul Fitri para wisdom ini sudah mulai datang, terutama dari Pulau Jawa.
Untuk libur panjang Lebaran 2023, Tjok Bagus menargetkan peningkatan wisatawan domestik ke Bali dapat mencapai 20 persen dari hari biasa.
BACA JUGA: Bukit Putung Karangasem, Wajib Masuk List Liburan Kamu di Bali!
Dimana, pada hari biasa rata-rata kedatangan hanya melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai sebanyak 11 ribu per hari.
Berdasarkan pantauan Dispar Bali, setiap tahunnya libur Lebaran akan mendatangkan wisatawan domestik terbanyak dari DKI Jakarta, Jawa Barat.
Juga dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur.
“Provinsi itu biasanya paling banyak ke Bali, tapi memang paling banyak dari Pulau Jawa karena mereka bisa lewat darat,” ungkapnya.
BACA JUGA: Wisman Asal Selandia Baru Bakal Serbu Bali, Targetnya 150.000 Turis
“Libur Lebaran, kalau H-7 kedatangan lewat darat kebanyakan. Tetapi kalau H+7 naik pesawat paling banyak, karena setelah acara di keluarga, baru ke Bali,” sambungnya.
Adapun objek wisata yang diprediksi paling banyak didatangi wisatawan pada Lebaran 2023 ini adalah objek wisata pantai.
Disusul desa wisata seperti Penglipuran, kemudian berlanjut ke kawasan Kintamani dan Danau Batur.
Kawasan Nusa Dua
Tjok Bagus menerangkan wisatawan domestik khususnya keluarga memilih menginap di hotel berbintang kawasan Nusa Dua, Kuta, dan Sanur.
BACA JUGA: Lewat Business Matching Bali Kembali Diperkenalkan ke Turis Eropa
“Kita berharap sih kalau bisa semua kawasan dapat kecipratan. Seperti, Candidasa di Karangasem, dan Lovina di Buleleng itu,” paparnya.
Hanya saja, untuk Lovina sekarang mulai naik karena beberapa daya tariknya mulai banyak.
“Kalau yang di Karangasem, mudah-mudahan bisa kecipratan juga,” tandasnya.
BACA JUGA: 49.375 Tiket Kereta Arus Balik Ludes Terjual, Lalu Berapa Lagi yang Tersedia?
Kepala Dispar Bali juga mengimbau pelaku usaha pariwisata senantiasa menjaga layanannya.
Untuk hotel agar tetap menerapkan standar CHSE. Apalagi telah tersertifikasi, kemudian untuk daerah tujuan wisata agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan.
“Toilet harus bersih, fasilitas lainnya dijaga kebersihannya, karena bagaimana pun kalau daerah tujuan wisata bersih dan nyaman, pasti ramai dikunjungi,” tutupnya. ***
Sumber: Antaranews