Jelang Libur Lebaran, Kemenparekraf Luncurkan E-Booklet Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja

E-Booklet Mudik Jelajah Masjid Kemenparekraf
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat peluncuran E-Booklet Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja.

TURISIAN.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan E-Booklet “Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja”. Dalam rangka menyambut musim mudik dan libur Lebaran 2023 atau Idulfitri 1444 H.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu menyampaikan peluncuran E-Booklet seiring dengan meningkatnya mobilitas wisatawan. Terutama di masa libur Lebaran yang perkiraannya akan mencapai angka 125 juta-130 juta pergerakan. Hal ini, Vinsensius  sampaikan dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno”, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2023).

“Tapi dugaan angka ini akan meningkat, kenapa? Karena kita baru saja lepas dari (pandemi) COVID-19. Dan saya yakin euforia ini akan semakin tinggi karena semua orang mau mudik,” ungkapnya.

Vinsensius juga memaparkan, peluncuran E-Booklet “Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja” merupakan bagian dari program “Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja”. Bertujuan untuk memanfaatkan momentum musim mudik Lebaran guna memberikan informasi kepada pemudik tentang berbagai hal.

Antara lain terkait apa saja destinasi wisata yang ada di jalur mudik, terutama masjid-masjid yang memiliki keunikan. Lalu menawarkan diversifikasi produk wisata, serta meningkatkan peringkat Indonesia di Global Muslim Travel Index. Di mana saat ini Indonesia sendiri berada di peringkat kedua.

Baca juga: Kemenparekraf Dukung Jakarta Muslim Fashion Week 2024

“Dengan E-Booklet ini kami yakin Indonesia bisa meraih peringkat pertama di Global Muslim Travel Index,” ujar Vinsensius.

Pada kesempatan itu pula, Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menilai peluncuran E-Booklet “Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja” sangat tepat bagi para pemudik. Untuk memilih masjid yang ingin mereka singgahi dalam perjalanan mudik.

“Selama mudik orang itu perlu istirahat dan salat. Masjid-masjid ini bisa menjadi selling point yang akan mendorong pergerakan (ekonomi),” tuturnya.

Berkembang menjadi E-Catalogue

Selanjutnya, Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf, Itok Parikesit menambahkan, E-Booklet “Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja” merangkum 27 masjid. Dengan potensi wisata yang telah melalui seleksi proses self assessment. Pengembangan e-booklet ini ke depannya akan menjadi E-Catalogue yang merangkum 230 masjid di Indonesia.

Baca juga: Ini 4 Event Sport Tourism Indonesia jadi Prioritas Kemenparekraf 2023

“Ke depan kita harapkan 230 masjid di 13 provinsi ini bisa dirangkum ke dalam E-Catalogue dalam rangka menunjang pariwisata minat khusus. Di samping itu (E-Catalogue) ini diharapkan dapat menunjukkan potensi-potensi wisata minat khusus lainnya,” papar Itok.*

 

 

Sumber & Foto: Kemenparekraf

Pos terkait