Candi Jiwa Karawang Bakal Dapat Tambahan Fasilitas

Para pelajar mendapat penjelasan dari petugas Candi Jiwa saat melakukan kunjungan di kawasan candi tertua di Indonesia ini. Foto: Turisian.com/Adhi

TURISIAN.com – Kawasan Candi Jiwa Karawang, Jawa Barat bakal mendapatkan fasilitas tambahan sebagai upaya pengembangan potensi wisata yang ada.

Sebagai candi yang disebut-sebut tertua di Indonesia itu, potensi untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata cukup besar.

“Apabila dikaji, Candi Jiwa sudah ada pada abad ke-5 Masehi dan menjadi candi tertua di Indonesia. Tentunya ini jadi sebuah aset yang berharga bagi Jawa Barat,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud Jabar) Benny Bachtiar, Minggu.

Sebagaimana diketahui, Candi Jiwa masih tercatat sebagai salah satu bangunan candi tertua di Indonesia.

Menurut perkiraan, usia Candi Jiwa jauh lebih tua dibanding candi-candi besar lainnya di Pulau Jawa seperti Prambanan dan juga Borobudur.

BACA JUGA: Kabupaten Karawang Juga Menyimpan Destinasi Menarik, Apa Saja?

Dengan berbagai keunggulan yang ada, Disparbud Jabar siap mengembangkan potensi wisata di Candi Jiwa.

Kadisparbud berharap, dengan pemanfaatan Candi Jiwa sebagai destinasi wisata. Nantinya,  akan memberi dampak positif untuk masyarakat. Termasuk, daya tarik lainnya yang ada di Kabupaten Karawang.

“Kita sudah berdiskusi terkait konsep pembangunan Candi Jiwa Karawang. Ini dalam konteks kolaborasi antara pemerintah pusat melalui Kementerian Kebudayaan yang diwakili oleh balai. Juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Karawang,” ucap Benny.

Dengan terbangunnya konsep candi di sini semoga akan memberikan manfaat bagi wisata lainnya.

BACA JUGA: Pembatik Cilik Akeyla Naraya Ingin Karya Difabel asal Karawang Mendunia

Pantai Pakis

Seperti Rengasdengklok, Pulau Putri, Pantai Pakis, dan lain-lain. Bahkan juga ada kebermanfaatan bagi masyarakat terutama UMKM,” tuturnya.

Dia melanjutkan, rencananya akan ada penambahan sejumlah fasilitas untuk menjadi daya tarik baru.

Diharapkan pengerjaan sudah bisa dilakukan pada 2024 mendatang.

“Konsep yang nantinya dibangun bisa menjadi daya tarik sendiri, apalagi kami merencanakan pembangunan destinasi wisata malam dengan permainan lampu dan sebagainya,” ujarnya.

“Tahun ini kami melakukan kajian lebih dulu secara komprehensif. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Kemendikbudristek RI maupun dengan Kabupaten Karawang,” ujarnya.

BACA JUGA: Unik, Candi Sojiwan di Klaten Punya Relief Berisi Cerita-Cerita Binatang

“Kami ingin kolaborasi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten Karawang, khususnya di Kecamatan Batujaya,” sambung Benny.

Beberapa waktu lalu, Turisian.com berkesempatan mengunjungi kawasan Candi Jiwa. Berada ditengah-rengah hamparan persawahan ini. Undak-undaan bebetauan yang membentuk seperti candi menjadi pemandangan yang eksotik.

Memiliki udara yang sejuk, disapu angina lembut menjadikan betah untuk berlama-lama berada di tempat ini.

Berdasarkan cerita warga di sekitar, sebelum diekskavasi dan dipugar, lokasi berdirinya Candi Jiwa semula berupa bukit kecil, yang oleh penduduk setempat disebut Unur Jiwa.

BACA JUGA: Harga Tiket Masuk Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Terbaru

Unur ini berbentuk hampir lonjong, dengan ketinggian 4 meter dari permukaan tanah di sekitarnya.

Area ini semula digarap oleh penduduk sebagai lahan pertanian yang ditanami pohon pisang dan palawija.

Situs ini pertama kali diekskavasi pada tahun 1985 dan dilanjutkan pada tahun 1986 oleh tim Arkeologi Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. ***

Pos terkait