TURISIAN.com – Festival Jathilan yang berlangsung di Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Kapanewon, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mampu menarik wisatawan.
Event yang mengambil lokasi di Pohruboh, Pikgondang, Condongcatur, Minggu 11 Desember 2022 tersebut, menampilkan kesenian yang hampir ditinggalkan para kaum milenial.
Kesenian jathilan yang tampil tersebut dibagi menjadi tiga kelompok. Yakni, Madumudo Turonggo, Kudho Presetyo, dan Roso tunggal.
“Bukan hal yang mudah untuk mempertahankan kebudayaan di tengah perkembangan dunia modern saat ini,” kata Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji.
BACA JUGA: Bendungan Kamijoro, Spot Piknik Keluarga yang Asyik di Yogyakarta
Hadir juga dalam pembukaan festival jathilan itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.
Kegiatan ini digelar dalam rangka melestarikan seni budaya dan menyemarakkan hari jadi ke 76 Kelurahan Condongcatur.
Menurut Reno, peringatan Hari Jadi Kelurahan Condongcatur menjadi wujud komitmen masyakarat Condongcatur. Khususnya, dalam upaya mempertahankan kebudayaan yang ada di Sleman dan Condongcatur pada khususnya.
Tradisi Asli Indonesia
Ia berharap melalui pertunjukkan jathilan ini, dapat semakin menumbuhkan rasa bangga dan memiliki di hati masyarakat pada tradisi asli Indonesia.
“Untuk itu Pemerintah Kelurahan Condongcatur memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kesenian jathilan ini. Kalau bisa bahkan dalam satu tahun bisa diagendakan beberapa kali, tidak hanya pada peringatan Hari Jadi saja,” katanya.
BACA JUGA: Kota Yogyakarta Tancap Gas untuk Penilaian ADWI 2023, Ini 5 Desa Wisata Terbaik
Reno mengatakan, pada kesempatan itu pemerintah Kelurahan Condongcatur juga berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat dengan melibatkan UMKM setempat.
“Diharapkan peringatan Hari Jadi ke-76 Kelurahan Condongcatur tidak hanya menjadi sarana hiburan namun juga memberikan banyak manfaat untuk masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Danang Maharsa menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif yang dilakukan pemerintah Kelurahan Condongcatur.
Menurut dia, kesenian jathilan menjadi salah satu media yang tepat untuk mengangkat tradisi Indonesia.
BACA JUGA: Saat Liburan ke Prambanan, Jangan Lupa Mampir ke Tebing Banyunibo Sleman!
Selain menghibur, pertunjukan jathilan juga mampu menumbuhkan semangat dari generasi muda untuk melestarikan budaya.
“Kesenian ini harus kita lestarikan. Mana tahu dari pertunjukan hari ini ada adik-adik di sini yang akan menjadi penerus kebudayaan ini. Maka dari itu, kegiatan uri-uri budaya ini penting untuk terus dilakukan,” katanya.
Danang berharap, di usia Kelurahan Condongcatur saat ini, dapat sekaligus menjadi momen untuk menumbuhkan motivasi dari seluruh perangkat kelurahan untuk memberikan layanan terbaik pada masyarakat.
“Sehingga, hak dan kesejahteraan masyarakat Condongcatur dapat terpenuhi dengan baik,” katanya. ***