TURISIAN.com – Bendungan Way Apu di Kabupaten Pulau Buru, Maluku bakal menjadi objek wisata unggulan.
Saat ini, bendungan yang diperuntukan sebagai pengendali banjir, juga terus ditata agar lebih nyaman buat pengunjung.
“Selain sebagai pengendali banjir dan irigasi potensial di Maluku. Saya berharap Bendungan Way Apu dapat menjadi objek wisata unggulan di masa mendatang,” kata Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Ruruh A Setyawibawa saat meninjau pembangunan bendungan ini, Senin 5 Desember 2022.
Bendungan Way Apu sendiri masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pengerjaannya terus dikebut.
BACA JUGA: Program Beti Dewi Menjadi Terobosan Industri Pariwisata Maluku
Pangdam dampingi Ketua Persit KCK Daerah XVI/Pattimura Indah Ruruh Setyawibawa serta Komandan Korem 151/Binaiya, Brigadir Jenderal TNI Maulana Ridwan.
Ikut serta dalam kunjungan tersebut, sejumlah pimpinan Kodam XVI/Pattimura sempat melihat berbagai sudut bendungan. Dan, berdialog dengan kontraktor pelaksana pekerjaan.
“Banyak manfaat yang akan diperoleh dari pembangunan Bendungan Way Apu ini. Misalnya sebagai potensi objek wisata yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar,” katanya.
BACA JUGA: Menelusuri Jejak Sejarah di Benteng Wantrouw Maluku
Menurut mantan kepala BIN Aceh ini selain sebagai sumber irigasi sawah dan mereduksi banjir, bendungan tersebut dapat dijadikan sebagai objek wisata unggulan.
Apalagi letaknya yang tidak terlalu jauh dari Namlea, ibu kota kabupaten Buru maupun dari Namrole, ibu kota kabupaten Buru Selatan.
Hasilkan listrik sebesar 8 MegaWatt
Bendungan Way Apu mulai dikerjakan sejak 2017 sesuai perencanaannya bendungan ini akan akan mengairi 10.000 Hektare sawah di Pulau Buru.
Nantinya akan menghasilkan air baku dengan debit 0,5 m3/detik, serta dapat mereduksi banjir 557 meter kubik per detik.
Bendungan Way Apu adalah salah satu PSN yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Tiga Makanan dari Sagu Khas Maluku yang Tak Boleh Dilewatkan
Infrastruktur dengan luas daerah genangan mencapai 235,10 hektare ini akan menjadi bendungan multifungsi bagi masyarakat Maluku, serta dibangun dengan anggaran sebesar Rp2,33 triliun.
Bendungan ini juga akan menjadi listrik sebesar 8 MegaWatt yang mampu menerangi kurang lebih 8.750 rumah, serta sebagai tempat pariwisata baru yang akan menumbuhkan perekonomian daerah.
Selain meninjau Bendungan Way Apu, dia bersama pimpinan Kodam XVI/Pattimura juga melihat penyulingan minyak sereh yang ada di Namlea.
BACA JUGA: Tiket Pesawat Naik 40 Persen, Dishub Maluku ‘Protes’ ke Menteri
Sereh ini merupakan tanaman yang mempunyai banyak khasiat.
“Saat ini tanaman sereh menjadi salah satu tanaman unggulan yang dibudidayakan dan mempunyai nilai ekonomis, khususnya dalam budidaya dan pengelolaannya,” kata dia.
Ia berkunjung selama beberapa hari di Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan dan akan memberikan jam pimpinan di Markas Komando Kodim 1506/ Namlea serta malam silaturahmi bersama Forkopimda Kabupaten Buru Selatan. ***
Sumber: Antaranews