Merasakan Sensasi “Live In” di Desa Wisata Tanjung Sleman

Desa Wisata Tanjung
Desa Wisata Tanjung, Sleman, DIY. (Source: Dispar Sleman)

TURISIAN.com – Kalau Sobat Turisian yang bosan atau lagi jenuh dengan kehidupan perkotaan, bisa sesekali coba live in di pedesaan. Nah jika tertarik bisa melakukannya di Desa Wisata Tanjung, Sleman, DI Yogyakarta (DIY).

Memang tidak ada yang spektakuler di desa wisata yang satu ini. Sebagian besar tampak rumah-rumah warga dengan tembok, bukan kayu. Artinya, tidak ada eksotisme yang dibuat-buat di sana. Namun justru itulah yang menjadi daya tarik bagi kalian yang menginginkan tinggal sejenak dalam keaslian pergaulan masyarakat desa di pinggiran kota.

Desa Wisata Tanjung sangat menarik sebagai tempat tujuan untuk mengikuti paket menginap (live-in) di tengah keluarga pedesaan. Di samping bisa merasakan terlibat dalam aktivitas keseharian induk semang, Sobat Turisian juga bisa mengikuti ritual budaya tradisi yang masih terpelihara.

Jika kalian sempat, dapat mengikuti Ritual Wiwitan yang berlangsung setiap kali akan masa panen padi. Kalian juga berkesempatan menikmati nasi megana serta lemper istimewa buatan masyarakat yang mereka sebut lemper smarandana.

Adapun ritual adat yang ada di Desa Wisata Tanjung, di antaranya Tedhun atau ritual sebelum menanam padi, Wiwitan (ritual sebelum menuai padi), Sadranan (mendoakan leluhur). Lalu ritual Selikuran (menyambut akhir Ramadan), atau SURAN (menyambut bulan Muharam).

Tak hanya menawarkan paket live-in, desa wisata di Yogyakarta yang satu ini juga menyediakan paket kunjungan sehari. Sobat Turisian bisa menjajal berbagai aktivitas yang asyik dan seru. Seperti belajar bertani, berkebun, beternak, dan berlanjut dengan susur sungai.

Baca juga: Asyiknya Nongkrong di Warung Kopi Klotok Sleman

Kemudian di bidang seni budaya Desa Wisata Tanjung, Sobat Turisian bisa mengikuti aktivitas menari. Dengan tarian yang khas desa ini, yaitu Tari Pekbung, sebuah tarian dengan iringan musik dari tempayan (tempat air) kecil yang tertutup lembaran karet.

Cara memainkannya dengan memukul sedemikian rupa di bagian bibir tempayannya. Sehingga menghasilkan bunyi “bung…bung”. Selanjutnya ada seni Jathilan atau kuda lumping di desa ini, yang terkenal dari gerakannya yang masih asli, berkat keberadaan beberapa penari sepuh di sana.

Aktivitas Wisata Lain di Desa Wisata Tanjung

Aktivitas lain yang bisa Sobat Turisian ikuti di Desa Wisata Tanjung, yaitu menabuh gamelan, gejog lesung, membatik, melukis, belajar aneka permainan tradisional. Serta belajar dekorasi dari janur dan kerajinan bambu.

Nah kalau tertarik menginap di desa wisata Sleman tersebut, terdapat homestay sebanyak 40 unit yang dapat menampung setidaknya 120 orang. Tersedia pula joglo untuk pertemuan serta area parkir cukup luas.

Untuk kuliner khas di Desa Wisata Tanjung, Sobat Turisian bisa mencicipi beraneka macam makanan. Di antaranya sagon (makanan terbuat dari kelapa dengan taburan gula pasir), nagasari. Serta nasi megana dan lemper smarandana, terutama saat gelaran Ritual Wiwitan.

Baca juga: Desa Wisata Pulewulung Sleman, Tempat Menarik Dikunjungi Saat Liburan Nanti

Lokasi desa wisata yang satu ini terletak bersebelahan persis dengan Desa Wisata Brayut. Tepatnya di Donoharjo, Nganglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Hanya berjarak sekitar 2 km dari pusat kota Kabupaten Sleman.*

 

Pos terkait